Ilustrasi
KUPANG – Heboh soal dugaan pembobolan rekening nasabah Bank Bukopin atas nama Rebeka Adu Tadak senilai Rp 3 miliar dengan modus penandatanganan slip kosong pada 25 November 2019 oleh karyawan Bank Bukopin Cabang Kupang JT dkk, mendapat klarifikasi pihak Bukopin.
Branch Manager Bank Bukopin Cabang Kupang, Lefrand Tewu, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, 25 Mei 2021 lalu, mengatakan, sebenarnya uang senilai Rp 3 miliar itu dipindahkan sendiri oleh Rebeka ke Bank BCA. Alasannya, sebut dia, karena si nasabah tertarik dengan bunga yang lebih tinggi dari PT Mahkota Properti Indo Permata. “Di situlah nasabah Rabeka Adu memindahkan uangnya ke Bank BCA,” kata Lefrand.
Dia juga menjelaskan, setelah uang tersebut dipindahkan ke Properti Mahkota, bulan pertama masih dibayar oleh mahkota hingga bulan ketiga. “Tetapi masuk bulan keempat, dari Mahkota sudah tidak bayar lagi karena bangkrut atau pailit,” tegas Lefrand.
Dia menambahkan, nasabah Rebeka lalu berupaya memaksa Bank Bukopin untuk mengganti uangnya tersebut, namun pihaknya menolak. Dia malah mempersilahkan untuk menempuh jalur hukum. “Nasabah Rebeka paksa
Bank Bukopin ganti kembali uangnya tapi kami persilahkan dia menempuh langkah hukum. Mau lapor sampai di manapun, kami tidak terganggu karena Bukopin memiliki bukti-bukti yang lengkap,” tegasnya.
Seperti diberitakan, diduga telah terjadi pembobolan rekening nasabah Bank Bukopin atas nama Rebeka Adu Tadak senilai Rp 3 miliar dengan modus penandatanganan slip kosong pada 25 November 2019 oleh karyawan Bank Bukopin Cabang Kupang JT dkk.
Komplotan itu diduga membobol rekening Rebeka tanpa sepengetahuan dan tanpa surat kuasa dari nasabah. Juga tanpa konfirmasi kepada nasabah. (jely)
