KUPANG, mediantt.com – Bank NTT sedang bersukaria karena merayakan usia ke-58, 17 Juli 2020. Momentum bermartabat ini menjadi ajang refleksi atas seluruh dinamika yang terjadi selama ini, karena bank milik rakyat NTT itu masih tetap kokoh dan dipercaya. Itulah sebabnya, momen ini direfleksikan dalam tema besar “Bangkit, Bertumbuh dan Berubah”.
”Hari ini menjadi momen yang sangat bermartabat untuk kami manajemen Bank NTT melakukan refleksikan diri agar bisa bangkit, bertumbuh, berubah dan berkembang ke arah yang lebih baik,” tegas Plt Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, pada syukuran HUT Bank NTT ke-58 di halaman kantor Bank NTT Pusat, Jumat (17/07/2020).
Menurut Alex, pada kesempatan yang bermartabat tersebut, ia memberanikan diri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dalam mengelola Bank NTT ini. Meski masih ada hal-hal yang kurang berkenan dalam menjalankan kepercayaan yang diberikan.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah bank NTT, yang dimana seiring berjalannya waktu kurang berkenan dalam memberikan pelayanan kami, baik operasional dan manajemen pelayanan lainnya,” pinta Alex.
Ia juga mengatakan, Bank NTT memiliki berbagai agenda dan program; antara lain penandatanganan kerjasama lintas mitra bank. Juga produk unggulan yang akan dijalankan manajemen bank NTT, yang akan menjadi komitmen untuk bangkit dan bertumbuh kearah yang lebih baik ke depan.
Ia menjelaskan, walaupun dalam situasi yang sangat sulit di tengah pandemi Covid-19, tapi perkembangan pengelolaan keuangan di bank NTT di periode semester satu menggembirakan.
“Meskipun di tengah berbagai bentuk kritikan tetapi kami menjadikan sebagai energi baru, karena sampai dengan bulan Juli 2020, dana pihak ketiga mencapai Rp 1,8 triliun, sementara jumlah nasabah 1.352.000, deposito mencapai Rp 2,4 triliun dan kredit mencapai Rp 300 miliar. Kami terus berkerja keras menciptakan inovasi baru untuk membuat bank NTT bisa mampu bersaing dengan bank lain,” tandas Alex.
Launching Kredit Mikro Merdeka
Di puncak perayaan HUT ini, Bank NTT juga me-launching kredit Mikro Merdeka dengan bunga 0 persen untuk memberantas para rentenir (pemberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga sangat tinggi) dan menyusahkan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT. Selain itu, ada penandatanganan Kredit Merdeka dengan 25 pelaku usaha mikro.
Plt. Dirut Bank NTT, Aleks Riwu Kaho menjelaskan, program Pinjaman Bunga 0% Bank NTT itu diterjemahkan sebagai bagian dari fungsi intermediasi Bank NTT. “Ini sudah mendapat persetujuan dari Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemprov NTT. Kita buat Skim Kredit Merdeka, artinya merdeka dari rentenir dan merdeka dari agunan, itu alasan kita sebut bunga 0 %,” ujarnya.
Kata dia, sesuai permintaan OJK, Bank NTT siapkan Skim yang mudah dan murah serta cepat. Mudah karena pelaku UMKM tidak perlu datang ke kantor Bank NTT dan syaratnya mudah; harus ada usaha, ada KTP dan ada KK.
Selain itu, sebut dia, ada bonus tambahan dari Bank NTT: setiap pelaku UMKM diberi perlindungan/jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek). “Kredit ini mendapat dukungan dari Jamkrida untuk menjamin kredit dan jaminan mitigasi bilamana kreditnya macet,” kata Alex.
Ia menambahkan, kesalahan dan atau kekurangan Bank NTT selama ini akan menjadi semangat baru untuk berubah dan bertumbuh ke depan. “Mengingat tema HUT kali ini dikemas untuk memberi semangat. Ada kebangkitan, ada perubaahan dan ada pertumbuhan,” ujarnya.
Beberapa program ke depan diantaranya; tabungan pesiar kerjasama dengan BI, market link dengn UMKM. “Kita pindah dari pelayanan konvensional ke elektronik/digital dengan tujuan memudahkan orang akses ke Bank. Kita launching customer Onboarding (COB) dan nasabah bisa melakukan pinjaman melalui media itu. Lalu ada Loan Organizing System, membantu supaya proses kredit kita berbasis elektronifikasi. Semuanya membantu kita ke depan sehingga kita lebih efisiens dan efektifi dalam penggunaan jumlah tenaga kerja,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT I Nyoman Irawan memberikan apresiasi kepada manajemen Bank NTT yang berani mengambil tema Bangkit, Bertumbuh dan Berubah
Nyoman mengatakan, pertumbuhan ekonomi NTT saat ini bertumbuh positif di angka 1,5 persen. “Kita tetap berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, karena dari proyeksi dan analisis kami, kita masih mempunyai harapan di triwulan ke tiga yakni akan bertumbuh naik menjadi 3,19 persen,” katanya. (st/jdz)