Besok Pemprov Turun Langsung Tangani Covid-19 di Kota, Wagub: Tidak Ada Kompromi!

oleh -20 Dilihat

KUPANG – Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memastikan mulai besok siap turun langsung membantu penanganan Covid-19 di Kota Kupang. Kepastian tersebut disampaika Wagub pada rapat koordinasi penguatan sinergi Pemprov NTT dan Pemkot Kupang dalam penanganan kasus positif Covid-19 di Kota Kupang, di ruang rapat Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/1).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi siap memberikan dukungan baik berupa petugas Satpol PP untuk penertiban juga kebutuhan lain terkait penanganan Covid-19.

Pemprov NTT juga siap membantu kebutuhan oksigen yang mulai menipis di Kota Kupang, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wagub juga minta Pemkot Kupang segera menginventarisi kebutuhan apa saja terkait penanganan covid yang bisa diminta ke pemerintah pusat. “Kebetulan saat ini Gubernur masih berada di Jakarta dan bisa bantu komunikasikan dengan Menteri Kesehatan,” kata Wagub.

Sebagai komandan covid 19 di NTT, menggantikan Gubernur yang masih berada di luar daerah, Wagub meminta semua pihak untuk tidak main-main dengan upaya ini. “Kota Kupang ini sudah tanggap darurat luar biasa. Mulai besok saya akan turun ke Kota Kupang. Tidak ada alasan lagi, mari kita berperang, bila perlu dengan cara paksa, tidak ada kompromi,” tegasnya.

Selain soal dukungan petugas Pol PP untuk penertiban dan bantuan oksigen, Wagub yang beberapa hari lalu baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19 itu menekankan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian semua pihak. Di antaranya soal vaksinasi kepada para tenaga medis.

Menurutnya, Menteri Kesehatan baru saja menelepon dan menginformasikan bahwa NTT sangat terlambat untuk divaksin. Karena itu Wagub secara tegas minta untuk segera melakukan vaksinasi kepada para tenaga medis, bila perlu secara paksa, kecuali bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin.

Wagub juga minta kepada Dinas Sosial melalui Tagana untuk membagi masker kepada warga di sejumlah tempat umum. Selain itu Wagub juga membahas pentingnya perhatian kepada masyarakat kurang mampu yang saat ini terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah. Untuk itu dia minta Pemkot Kupang melakukan koordinasi dengan para tokoh agama yang bisa membantu mempermudah menginventarisi jemaatnya. Dia berharap dalam minggu ini sudah ada langkah konkret terkait semua upaya penanganan Covid-19 ini.

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E, M.Si atas nama Wali Kota Kupang beserta jajarannya menyampaikan terima kasih untuk Pemprov NTT yang telah memberikan perhatian khusus terhadap penanganan covid 19 di Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang sendiri telah mengeluarkan kurang lebih 16 peraturan yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota.

Sayangnya, masih ada masyarakat Kota Kupang yang kurang memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan bahkan menganggap covid 19 ini hanya sakit biasa. Bahkan dalam operasi penertiban yang dilakukannya bersama para pejabat di Pemkot Kupang Selasa malam masih ada warga yang menolak dan mengajak berdebat.

Diakuinya Pemkot Kupang membutuhkan dukungan Pemprov NTT dalam usaha bersama pencegahan penyebaran covid 19. Selain dukungan petugas untuk penegakkan protokol kesehatan, Sekda Kota juga mengakui saat ini Pemkot tengah mengupayakan tempat isolasi bagi para pasien positif yang tidak tertampung di rumah sakit.

Ia berharap Pemprov NTT bisa memberdayakan Balai Diklat dan Balai Pendidikan Kesehatan milik Pemprov NTT untuk dijadikan sebagai tempat isolasi. Selain dukungan Pemprov NTT, Sekda juga sangat mengharapkan dukungan aparat keamanan, terutama saat proses penguburan pasien positif covid 19 secara protokol kesehatan. Menurutnya, masih banyak warga, pihak keluarga yang menolak bahkan beberapa mengeluarkan kata-kata kasar hingga melakukan tindak kekerasan kepada para petugas ketika hendak melakukan prosedur penguburan pasien secara protokol covid 19. Karena itu sangat diharapkan kehadiran para petugas keamanan untuk menertibkan kendala tersebut.

Sekda NTT, Ir. Benediktus Polo Maing dalam pemaparannya menyampaikan, berdasarkan data per 25 Januari 2021 dari total 4.446 jumlah pasien positif covid 19 di NTT, 2.176 orang atau 47,8 persen di antaranya berada di Kota Kupang. Dari jumlah 123 tambahan kasus positif di NTT pada hari itu, 40 orang atau 32 persen di antaranya berasal dari Kota Kupang.

“Jika jumlah pasien positif covid 19 di Kota Kupang bisa ditekan secara maksimal maka penurunan di tingkat provinsi NTT bisa mencapai 50-an persen,” tambahnya.

Pertemuan hari ini menurutnya bertujuan untuk menyikapi kondisi peningkatan kasus positif covid di NTT yang cukup luar biasa, terutama di Kota Kupang. Rapat koordinasi ini membahas apa yang perlu disikapi bersama dan mendiskusikan rencana tindak lanjut penanganan covid 19 di NTT, khususnya di Kota Kupang.

Turut hadir mendampingi Sekda Kota Kupang, Asisten Pemerintahan Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, S.Pd, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Plt. Kasat PolPP Kota Kupang, Daniel Zakharias, S.Sos. M.Si, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Kupang, Matheus B. L. Radjah, SH, M.Hum, dan Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si. (ans/erik/jm)