Besok, Tiga Korban Sandra Abu Sayaaf Kembali ke Lerantuka

oleh -18 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Setelah dibebaskan kelompok militan Abu Sayaaf pekan lalu, menurut rencana ketiga warga Flores Timur itu akan kembali ke Larantuka, Selasa (27/9) besok. Sore ini, Senin (26/9), ketiga korban sandra Abu Sayaaf ini tiba di Kupang dari Jakarta, dan dijadwalkan bertemu Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Selasa (27/9), selanjunya kembali ke Larantuka menggunakan Wing Air.

“Kabar terbaru yang diterima Pemkab Flores Timur, sore ini mereka tiba di Kupang, dan besok pagi bertemu Gubernur NTT, selanjutnya kembali ke Larantuka,” kata Kabah Humas Setda Flotim, Rin Riberu kepada nttsatu.com, Senin (26/9).

Menurut dia, sebelumnya Pemda Flotim mendapatkan informasi kalau tiga warga Flotim yang disandera akan diterbangkan ke Larantuka pada hari Rabu. “Memang menurut informasi yang kami peroleh, pemerintah pusat baru akan memulangkan mereka ke Larantuka pada hari Rabu lusa, namun informasi terbaru, mereka akan tiba di Larantuka besok setelah bertemu Gubernur NTT,” tegasnya.

Asal tahu, empat orang warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina telah tiba di Tanah Air dengan pesawat Singapore Airlines SQ968 sekitar pukul 22.20 WIB di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 24 September 2016.

Keempat orang ini dijemput oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yakni Krisna Djaelani. Keempat orang itu, tiga dianataranya berasal dari Flores Timur dan satunya dari Bulukumba, Sulawesi Selatan.

“Ada empat orang yang telah dibebaskan dengan selamat dan sehat tanpa ada sakit dan kurang apa pun. Empat orang tersebut masing-masing adalah, tiga orang dari Flores Timur satu dari Sulawesi Selatan,” ujar Staf Humas dari Kemenlu, Sabtu (24/9).

Selanjutnya, sebut dia, ke empat sandera tersebut dibawa menuju kantor Kemenlu di  Jakarta. “Setelah itu baru kita pulangkan gratis dengan pesawat reguler ke keluarga masing-masing,” ujarnya.

Keempat orang yang telah diselamatkan itu masing-masing berdasarkan keterangan paspor adalah: Theodorus Kopong, kelahiran 1970, Lorens Koten kelahiran 1982 dan Emanuel Arakian 1970. “Ketiganya berasal dari Flores Timur dan seorang lainnya, Herman Bin Manggak kelahiran tahun 986 asal Bulukumba Sulawesi Selatan,” katanya.

Hal ini dibenarkan Karo Humas Setda Provinsi NTT, Drs Semuel Pakereng. Ia memastikan bahwa besok ketiga warga Flotim, korban Sandra kelompok Abu Shayaaf telah diagendakan bertemu Gubernur Frans Lebu Raya.

“Kita sudah jadwalkan bahwa besok (Selasa) Bapak Gubernur akan menerima ketiga warga Flotim, korban sandra kelompok Abu Sayaaf,” katanya. (*/jdz)

Ket Foto : Keluarga korban sandra yang menanti dengan cemas para korban di kampung halaman. Para korban akan kembali berkumpul bersama keluarga.