BKH Jamin Melki-Johni Pasti Jadi Gubernur-Wagub, Yang Terlanjur ke Lain Hati, Kembalilah!

oleh -25 Dilihat

SATAR MESE – Ada pesan politik sarat makna dari politisi hebat Partai Demokrat, Dr Benny K. Harman, yang lebih populer disapa BKH. Kepada warga Kampung Lukup Todo, BKH memperkenalkan Cagub Melki Laka Lena sebagai sahabat di Senayan; yang punya rekam jejak luar biasa di bidang kesehatan.

Pesan itu disampaikan BKH dalam acara peminangan Mario Pranda dan putrinya, dr. Stevi Harman pada Sabtu (5/10/2024) malam.

Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena juga sempat hadir dalam peminangan di kampungv halaman BKH, Lukup Todo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Sabtu (5/10/2024) malam.

Di hadapan dua rumpun keluarga besar, BKH menuturkan, “Terima kasih kepada seluruh keluarga, adik kakak semua, saudara-saudara semuanya, yang telah datang ke Kampung Lukup Todo. Jalan susah tapi demi melihat Lukup Todok, bapak ibu berkenan datang ke sini”.

BKH lalu berkata, “Setelah saya terpilih menjadi anggota DPR RI, ada yang bertanya kepada saya. Pak BKH mengapa tidak maju lagi Pilgub NTT kali ini? Saya jawab, saya sudah tua. Usia saya sudah 60 tahun lebih. Maka berikan kesempatan untuk anak muda yang maju untuk pimpin NTT ini”.

Lalu pertanyaan ikutannya, siapa Pak BKH? Saya bilang tunggu saatnya. Dan saatnya malam ini tiba.

“Malam ini saya bawa adik saya, sahabat baik saya, namanya Melki Laka Lena. Dia Calon Gubernur NTT 2024-2029. Saya jamin ini pasti jadi, kecuali ada hal lain. Boleh catat. Nomornya nomor dua. Tidak ada hubungan dengan Pilkada Kabupaten. Pilkada kabupaten terserah. Hanya satu yang saya minta untuk provinsi. Untuk NTT semua satukan hati dengan Bapak Melki Laka Lena. Saya tahu baik dia. Lima tahun bersama saya di DPR RI. Dia Wakil Ketua Komisi IX bidang kesehatan,” tandas Anggota Komisi III DPR RI yang vokal kritis ini.

Wakil Ketua Umum Partai Demoktat ini juga berkata lagi; dirinya mengenal Melki Laka Lena, begitupun sebaliknya, beliau kenal BKH. “Oleh karena itu saya menjamin bahwa kalau bapak ibu mendukung beliau, itu tidak salah. Bapak ibu adalah keluarga saya semua, malam ini semua sudah satu dengan Manggarai ini. Kalau hati satu maka pilihannya adalah Bapak Melki Laka Lena. Saya tidak omong soal kabupaten. Hari ini saya bawa Pak Melki ke hadapan bapak ibu untuk Pak Melki bisa membagikan berkat bagi bapak ibu semua, bawa berkat untuk daerahmu,” papar BKH.

Kepada warga yang hadir, BKH juga mengingatkan bahwa dia punya keluarga dengan bermacam-macam profesi. “Jadi saya perkenalkan ini pak Melki Laka Lena. Kalau ada yang sudah terlanjur memilih hati yang lain, maka kembalilah. Saya sudah minta pak Melki setelah nanti dilantik, datang lagi ke sini untuk merayakan sebuah kemenangan sebagai Gubernur NTT. Itu artinya kalau dia gubernur, kita lakukan di kampung ini. Jika tidak, maka kita tidak lakukan,” imbuh BKH.

Karena itu, lanjut BKH, sebagai bentuk dukungan seluruh keluarga di kampung ini, maka kepada Melki Laka Lena diberikan kain sebagai simbol melindungi pak Melki.

“Semoga tidak ada halangan, tidak ada hambatan, menuju cita-cita yang yang diinginkan. Terima kasih banyak Pak Melki atas susah payahnya datang ke Lukup ini, datang melihat saudara-saudara saya ini. Saya melihat wajah mereka semua cerah, penuh riang gembira menyaksikan Pak Melki di sini dan menyaksikan penyerahan kain adat ini,” tutur BKH.

Pamit Baik-baik

Sementara Melki Laka Lena di hadapan keluarga besar Todo dan Pogo mengaku sudah meminta restu dari seniornya BKH untuk maju di Pilkada NTT.

“Saat memutuskan maju sebagai calon gubernur, saya telpon Kaka Beny. Kalau misalkan Ka Beny maju, mungkin saya akan lapor Pak Airlangga untuk tidak maju karena saya tahu diri. Saya lebih junior dari Ka Beny,” sebut Melki Laka Lena.

“Saya tanya beberapa kali untuk memastikan agar saya tidak salah jalan karena saya tidak mau berbenturan dengan senior yang saya hormati. Setelah saya pamit baik-baik, Ka Beny bilang tidak jadi maju. Jadi salah satu penguat saya untuk maju sebagai calon gubernur NTT adalah dukungan dari Ka Beny sehingga kemudian saya daftar di Partai Demokrat,” sambung Melki.

Melki menyebut BKH adalah salah satu politisi yang berpengaruh di DPR RI, terutama bicara soal hukum. Dan selama lima tahun di DPR RI, dia banyak berguru dari BKH.

“Ka Beny kalau bicara hukum, bahaya. Beliau bisa bikin rapat jadi lancar, juga bisa bikin rapat jadi deadlock. Itu kekhasan Ka Beny. Tapi dari situ saya belajar bahwa berpolitik itu kita mesti tahu kapan maju, kapan stop, kapan tiarap dan sebagainya. Karena Ka Beny buka jalan, Bang Melkias Mekeng buka jalan, akhirnya saya terus melangkah sampai pada titik ini,” ungkapnya.

Melki Laka Lena pada kesempatan itu juga memohon doa restu agar dia bersama Johni Asadoma bisa berjalan dengan baik di pentas Pilgub NTT. “Saya mohon doa restu. Jika menang, kami akan urus NTT dengan baik, termasuk mengurus infrastruktur di Manggarai,” pungkas Melki Laka Lena.(*/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *