Blusukan Mama Yustina Sarong di Manggarai Timur.
BORONG, mediantt.com – Kerja keras kader Golkar NTT, Mama Yustina Lema Sarong, dengan gaya blusukan dari desa ke desa di Manggarai Timur (Matim), ternyata amat efektif. Hasilnya pun mengejutkan. Banyak warga yang telah punya pilihan ke paket lain, setelah didatangi dan dijelaskan soal pasangan Melki Laka Lena-Johni Asadoma, mereka lalu mengalihkan dukungan ke pasangan Nomor Urut 02 itu.
Kepada mediantt.com, Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni, Frans Sarong, mengatakan, hampir setiap malam Mama Yuatina Lema, yang juga istrinya itu, hingga saat ini masih melakukan kerja politik di Manggarai Timur untuk memenangkan pasangan Melki-Johni.
“Jumat malam (25/10), Mama Yustina Lema yang hingga kini masih di Matim, terus bergerak menyapa warga sekalian bagikan stiker Melki-Johni. Satu hari sebelumnya (Kamis) menyapa warga di tiga desa: Watunggene; Gunung dan Desa Watu Mute (total 9 titik). Dan Jumat (25/10) malam blusukan di Kapu, Desa Lembur, Kec Kota Komba,” kata suami Mama Yustina Lema ini.
Dia bercerita, di kampung itu (Desa Lembur), dia berjumpa setidaknya 10 warga setempat, termasuk seorang tetuanya, Bapa Rafael Neng. Menariknya, mereka yang sebelumnya sudah bersama paket lain, kini berbalik dukung Melki-Johni.
“Bapa Rafael pun bepesan, kalau Melki – Johni sukses, jangan lupa benahi jalan Kisol – Lembur yang kini berlubang lubang dan hancur berat;l. Juga dorong dan fasilitasi pembangunan setidaknya satu universitas di Matim; serta lanjutkan perjuangan pembangunan Bandara Tanjung Bendera di Desa Bamo,” kata Frans Sarong, mengutip pesan Bapa Rafael Neng ke Mama Yustina Kema.
Sementara Kamis (24/10), Mama Yustina Lema yang tanpa didampingi suami Frans Sarong, Mama Yustina Lema blusukan dan berjumpa keluarga di Desa Watunggene dan Desa Gunung, Kec Kota Komba, Matim. Salah satu di antaranya menyapa tetua Suku Gunung, Bapa Stanis Jalang di Lete, Desa Gunung. Bapa Stanis yang juga tokoh masyarakat setempat, tak hanya langsung menyatakan mendukung Melki-Johni. “Tapi bapa Stanis dengan bangga mengenakan kaos Melki – Johni, lalu ikut membantu memasang baliho di depan rumah adatnya. Bapa Stanis bahkan rela gabung bersama Mama Tina menyapa warga kampung sekitarnya seperti Kote dan Rita,” jelas Frans Sarong.
Selain itu, Mama Tina juga berjumpa
dan menyapa Bapa Niko Gelang bersama keluarga di Kaju Karo, Watunggene, Waelengga, Matim.
“Warga Kampung Kote, Desa Gunung, Matim, Sabinus Pandong, setelah dijumpai, tidak hanya mau dukung Melki-Johni tapi bersama anak muda ikut pasang baliho di kampungnya,” ujarnya.
Di hari yang sama pula, Kamis (24/10), Mama Tina Lema bertemu warga Kampung Sesok, Desa Gunung, Mati. “Mama Tina tak sungkan sapa dan bagi stiker. Warga pun ternyata dengan senang hati menyambut dan dukung Melki-Johni,” katanya.
Sementara Mama Maria Jelita dan Mama Susana di Kampung Kote, Desa Gunung, Matim, setelah ditemui dan disapa, menyatakan mendukung Melki Johni. “Ini blusukan efektif tanpa surat tanda terima pemberitahuan atau STTP,” kata Frans Sarong, putra Manggarai Timur ini.
Tidak hanya di Desa Watunggene dan Desa Gunung, blusukan Mama Tina, Kamis (24/10/2024) juga sampai di Kampung Rita, Desa Watu Mute, Matim. Di sana Mama Tina tanpa kabar pendahuluan, berjumpa dengan Mama Tresia Indah bersama sejumlah warga setempat. “Mereka pun spontan dukung Melki-Johni,” ujarnya. (jdz)