BMKG Ingatkan 13 Daerah Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis

oleh -20 Dilihat

Ilustrasi

KUPANG – Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 13 daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini berstatus awas ancaman kekeringan meteorologis.

“Ke-13 daerah tersebut adalah Kota Kupang dan 12 kabupaten yakni Belu, Kupang, FLores Timur, Lembata, Manggarai Barat, Ngada, Sikka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Sumba Tengah dan Sumba Timur,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattuloh Adji di Kupang, Senin (5/7).

Daerah-daerah yang berstatus awas kekeringan meteorologi memiliki kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH) lebih dari 61 hari atau ekstrem panjang.

Ia menjelaskan, peluang curah hujan di daerah-daerah ini sangat rendah atau kurang dari 20 mili meter/dasarian dengan peluang di atas 70 persen.

Dengan kondisi ini, kata dia, maka telah memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini ancaman kekeringan meteorologis.

Saat ini, Rahmattuloh melanjutkan zona musim (zom) di NTT sudah berada dalam periode musim kemarau berdasarkan pemantaun awal musim kemarau per 30 Juni 2021.

Karena itu diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan, katanya.

Rahmatulloh juga mengatakan, daerah-daerah dengan status peringatan dini kekeringan meteorologi perlu melakukan langkah antisipasi seperti melakukan kegiatan budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air.

Selain itu mewaspadai kebakaran hutan dan lahan serta hemat dalam penggunaan air bersih agar kebutuhan bisa terpenuhi di tengah ancaman kekeringan meteorologis. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *