British Council Dorong Perubahan Positif di NTT dengan Pendidikan Digital Inklusif

oleh -24 Dilihat

Para peserta Inclusive Digital Skills Training dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

KUPANG, mediantt.com – British Council punya komitmen jelas untuk mengatasi kesenjangan digital, sekaligus mendorong partisipasi digital yang inklusif, dengan menggelar Training of Trainers: Inclusive Digital Skills Training untuk para staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Inisiatif ini adalah bagian dari Proyek Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP), yang didanai oleh Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) Inggris, untuk memberikan pelatihan kepada 30 staf Diskominfo terpilih, untuk terlibat dalam pelatihan pada 23 – 25 Januari 2024, di Aula Diskominfo NTT.

Direktur British Council Indonesia dan Pimpinan Klaster Asia Tenggara, Summer Xia, mengatakan, upaya strategis ini bertujuan mendukung staf Diskominfo dalam melayani dan melatih keterampilan digital di komunitasnya, dengan fokus khusus pada kelompok yang terpinggirkan secara digital, seperti pemuda dari latar belakang ekonomi rendah, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Dia menjelaskan, sejak tahun 2022, proyek ini telah dilaksanakan di Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali. Proyek ini telah berhasil melatih 133 pelatih tingkat komunitas, 4.119 peserta dilatih keterampilan digital inklusif dasar, dan 1.450 peserta dilatih keterampilan digital tingkat menengah. “Tujuan lebih luas dari proyek ini untuk meningkatkan literasi digital dan inklusivitas di seluruh negeri,” tegas Summer Xia.

Summer Xia menegaskan lagi, “Kami sangat senang bahwa SIDP telah diakui oleh pemerintah Indonesia dan digunakan sebagai panduan teknis untuk pelatihan pengembangan kapasitas bagi staf mereka. Hal ini menunjukkan bahwa konten digital inklusif yang telah kami kembangkan dapat langsung berkontribusi pada pembangunan kapasitas yang efektif di tingkat pemerintahan dan berfungsi sebagai referensi untuk pendidikan digital inklusif di masyarakat”.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dominic Jermey, mengatakan, Program SIDP adalah bentuk komitmen Inggris dalam mendukung transformasi digital Indonesia, khususnya di Timur Indonesia. Menurut dia, dengan membekali individu dan komunitas dengan keterampilan digital yang esensial, kita bersama-sama membangun masyarakat yang lebih inklusif dan terhubung, sehingga mereka dapat mengakses pelayanan, meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Terima Kasih British Council

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Frederik C . P. Koenunu, mengatakan, pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi NTT sangat berterima kasih kepada British Council dalam penyelenggaraan program-program yang menyentuh sampai pada tingkat kebutuhan SDM ASN. Kata dia, Program SIDP menjadikan ASN sebagai inspirator, motivator, serta evaluator bagi seluruh penyelenggara pemerintah.

Dia menjelaskan, pelatihan ini turut mendukung dalam mempersiapkan ASN sebagai katalisator guna memberikan inovasi-inovasi, khususnya dalam hal transformasi digital. ASN menjadi sangat terbantu dalam beradaptasi khususnya dalam pemanfaatan TIK sehingga mampu memberikan pelayanan prima. Dengan demikian, sebut dia, pelayanannya dapat menjangkau setiap aspek kebutuhan dalam peningkatan kualitas hidup/kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal gender, penyandang disabilitas, serta pemberantasan kemiskinan yang dilakukan secara efektif dan efisien.

Selain itu, lanjut dia, juga mengefektifkan pengelolaan sumber daya pemerintahan yang meliputi aspek kekayaan, aset dan personalia. Program seperti ini diharapkan dapat dilaksanakan secara reguler, setidaknya satu tahun sekali. Sebab hal ini akan sangat membantu dalam mengakselerasi implementasi program nasional, yaitu Satu Data Indonesia dan peningkatan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) daerah yang berkontribusi pada peningkatan indeks SPBE nasional.

British Council tetap teguh dalam mendorong perubahan positif melalui pendidikan digital, memajukan tujuan “Indonesia Makin Cakap Digital” dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal di era digital. “SIDP tidak hanya tentang membekali individu dengan keterampilan digital; ini tentang memberdayakan komunitas dan membina rasa inklusi yang mendalam,” tegas Summer Xia.

Dia menambahkan, dengan memastikan bahwa suara komunitas yang terpinggirkan tidak hanya terdengar tetapi mereka juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif secara digital. “Kami berkontribusi dalam menciptakan lanskap digital yang lebih berdaya dan inklusif di seluruh Indonesia,” ujarnya. (*/jdz)