Bupati dan Tokoh Agama Sabu Raijua Ajak Warga Jaga Kedamaian dan Kerukunan Jelang Pilkada 2020

oleh -19 Dilihat

KUPANG – Masyarakat Sabu Raijua sedang bergeliat menuju Pilkada serentak tahun 2020. Tensi politik di negeri para Dewa itu pun sedang memanas. Karena itu, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke bersama tokoh agama mengajak seluruh warga untul menjaga kerukunan dan kedamaian menjelang Pilkada 2020.

Demikian benang merah pendapat Bupati Rihi Heke dan tokoh agama Sabu Raijua kepada wartawan di kediamannya Jln. Jupiter II, Kelurahan Penfui, Kota Kupang, Sabtu (27/7).

“Saya mengajak dan menghimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Sabu Raijua agar menjaga keutuhan dan kerukunan dalam situasi apapun menjelang Polkada Sabu Raijua tahun 2020,” kata Bupati Sabu Raijua.

Niko menuturkan, “Mari kita sama-sama menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Sabu Raijua yang mempunyai kerukunan dan mempunyai jutaan pohon lontar”.

Sementara itu, Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sabu Raijua, Abdul Ra’uf menghimbau kepada umat islam khususnya di daerah ini agar menjaga kedamaian dan kerukunan menjelang Pilkada Sabu Raijua Tahun 2020.

“Saya berharap kepada seluruh umat muslim di Sabu Raijua agar ciptakan suasana aman dan damai jelang pesta demokrasi tahun 2020,” kata Abdul Ra’uf kepada wartawan, sabtu 27 juli 2019 di kediamannya Jln Pelabuhan, Kelurahan Meba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Ra’uf mengatakan, jelang Pilkada Sabu Raijua yang akan diselenggarakan tahun 2020 mendatang mengoptimalkan penyampaian siraman rohani kepada masyarakat beragama muslim agar menjaga kedamaian, kesejukan, kerukunan dan keharmonisan.

Meski pandangan politik pada Pemilu berbeda, sebut dia, namun lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan. “Saya berharap Pemilukada 2020 nanti damai tanpa menimbulkan konflik maupun perpecahan di masyarakat,” imbuh Abdul.

Hal senada diungkapkan Ketua Klasis GMIT Sabu Barat, Loni Nawa Gah, STH. Kepada wartawan di Menia, Sabtu (27/7/2019), ia juga mengajak seluruh umat Kristiani yang ada di Sabu Barat agar menciptakan suasana aman dan damai.

“Jangan karena hanya perbedaan dalam pilihan, saudara-bersaudara, kerabat dan keluarga saling gontok-gontokan. Tapi perbedaan harus menjadi nilai dalam menjalin persatuan,” katanya.

Karena itu, selaku Ketua Klasis GMIT Sabu Barat ia menghimbau, “Mari kita tetap menjaga situasi yang aman dan damai menjelang Pilkada Sabu Raijua yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Ia juga menegaskan, seperti dalam ajaran Firman Allah bahwa setiap orang merenungkan dirinya, merenungkan kesalahan dan berdamai satu sama lain. “Karena dalam keyakinan Kristen, Kristus datang untuk membawa damai sejahtera,” ujarnya. (sem/jk)