Bupati Dira Tome Panen Padi Ketiga Dalam Tahun 2016

oleh -17 Dilihat

MENIA – Luar biasa! Untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu enam bulan ini, Kabupaten Sabu Raijua, sudah berhasil melakukan panen padi. Terkahir, Minggu (24/7), Bupati Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Tome, memanen padi yang menggunakan sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) di areal persawahan Maarepunoa Kecamatan Liae. Bupati Dira Tome berhasil memerangi kemiskinan di Sabu Raijua dengan melakukan ekspansi pertanian.

“Kebutuhan pangan Sabu Raijua diperkirakan sekitar 14-5 ribu ton per tahun, dan itu harus tercukupkan dengan gerakan tanam,” tutur Dira Tome.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang terjadi harus diimbangi dengan upaya perluasan atau ekspansi areal pertanian, dan pembuatan embung-embung. Sebab, kata dia, dengan pembukaan lahan pertanian maka terciptanya lapangan kerja baru, yang akan mengatasi pengangguran dan menekan kejahatan sosial lainnya.

Ia menegaskan, generasi masa depan yang unggul harrs ditata dari sekarang, dan itu erat kaitanya dengan masalah kemampuan ekonomi, dan pertanian ini salah satu daya dorong penciptaan lapangan kerja, sumber penghasilan masyarakat, pembiayaan kecukupan hidup layak, ekonomi yang bagus, kualitas gizi makanan pun akan baik, anak-anak memiliki kesehatan yang bagus, daya tahan mengikuti dan menyerap pelajaran dengan baik, semua ini erat kaitanya dengan masalah ekonomi.

“Untuk itu, saya berharap agar masyarakaat sukseskanlah gerakan tanam Sabu Raijua dengan membuka lahan seluas-luasnya. Saya minta masyarakat hentikan judi sabung ayam, karena kepada para Kapolsek, dan dibantu oleh Danramil, dan Pol PP supaya tindak tegas dan harus di proses secara hukum,” tegas Dira Tome, mengingatkan.

Cepat Swasembada Pangan

Sementara itu, Tim IPAT-BO NTT, Tuen Dami Dato dari Undana Kupang yang juga hadir pada panen padi itu mengatakan, dengan gaya kepemimpinan Bupati Sabu Raijua seperti ini, maka ia sangat optimis Sabu Raijua akan cepat swasembada pangan.

“Kita sudah menerapkan sistem IPAD-BO ini dibeberapa lokasi di Sabu Raijua dan hasilnya luar biasa. Ini inisiatif saya pribadi dan hasil koordinasi dengan pak Bupati dan Dinas Pertanian,” kata Dosen Fakultas Peternakan Undana ini.

Kadis Pertanian Sabu Raijua, Ir. Mansi Kore mengatakan, teknologi yang diterapkan pada penanaman ini adalah hemat air atau Ipatbeo. dan lahan yang ditanami padi ini adalah lahan yang oleh masyarakat dianggap tak berguna lagi. “Tapi kami terus mengupayakan dan akhirnya masyarakat pun termotivasi. Pada musim hujan nanti akan dilakuakn gerakan tanam padi serentak di seluruh Sabu Raijua guna mengatasi hama,” katanya. (mance/jdz)

Foto : Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome, bersama Dandim, Kapolsek dan tokoh masyarakat memanen padi di areal persawahan Maarepunoa, Kecamatan Liae, Minggu (24/7). (Foto : mance nelson)