Ende, mediantt.com – Bupati Ende, Marcelinus YW Petu mengingatkan para pedagang, baik eceran maupun distributor di Ende, untuk tidak menaikkan harga barang menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2015 dan Tahun Baru 2016,
Hal ini disampaikan Bupati Marcel saat bersama Wakli Bupati Djafar Achmad melakukan pemantauan harga barang, khususnya Sembako di tiga pasar dalam Kota Ende, yakni Pasar Mbongawani, Potulando dan Pasar Wolowona, Selasa (15/12). Ikut pula unsur Disperindag, Bagian Ekonomi Setda, Balai POM Pos Ende, Bulog, Polisi, TNI dan Satpol PP.
Di sela pemantauan di Pasar Mbongawani Ende, Bupati Marcel mengatakan , yang dilakukan dirinya bersama wakil bupati dan instansi terkait untuk melihat dan memantau secara langsung harga bahan pokok, baik di pedagang eceran maupun pada distributor.
“Pemantauan ini kita lakukan dalam rangka Hari Natal 25 Desember 2015 dan Tahun Baru 2016, agar jangan sampai ada gejolak kenaikan harga, khususnya di tingkat pedagang eceran. Jika ditemukan maka kita akan upayakan agar kenaikan itu bisa ditekan oleh pemerintah,” kata Marcel Petu.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengendalikan stok barang untuk hari raya dan untuk kebutuhan masyarakat. Karena itu, pemerintah turun pantau langsung ketersediaan barang khususnya sembako.
“Tidak ada alasan apapun para pedagang baik eceran maupun distributor menaikkan harga barang. Dari sisi persediaan dan harga harus stabil. Bukan karena hari raya atau kekurangan stok barang, mereka seenaknya menaikan barang. Sekali lagi, harga harus stabil,” harap Marcel Petu.
Menurutnya, pemantauan yang dilakukan juga untuk melakukan pengawasan terhadap barang-barang out of date atau kedaluwarsa, apakah barang tersebut layak untuk di konsumsi atau tidak.
“Karena itu kita bawa tim lengkap dari Balai POM Pos Ende, dari Bulog dan lain-lain. Karena itu, jika ditemukan akan disita untuk dimusnahkan dan kepada para pedagang akan diberi peringatan dan teguran keras,” tegas Marcel.
Disinggung soal hasil pantauan itu, Bupati Marcel mengatakan, untuk sementara harga barang relatif masih stabil, meski diakui ada beberapa barang yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
Siti Maimunah, salah seorang pedagang eceran mengakui, beberapa barang dagangannya mengalami kenaikan, seperti bawang putih dan merah, sebelumnya Rp 20 ribu per kg naik menjadi Rp 25 ribu per kg, sementara bawang puting masih stabil dengan harga Rp 30 ribu per kg.
“Semua tergantung dari distributor. Kalau mereka kasih naik, kita juga pasti kasih naik,” ujar Siti, yang mengakui bawang merah dia datangkan dari Bima, NTB.
Penjual ikan, Achmad Sulaiman, mengatakan, untuk harga ikan masih stabil dan itu tergantung dari persediaan di pasaran. “Jika stoknya banyak dipastikan harganya turun dan jika stok kurang maka dipastikan harga naik,” katanya.
Sementara Dullah, pedagang daging Sapi mengatakan, hingga kini harga daging sapi per kg masih stabil yakni Rp 100 ribu per kg. Bersama rekan-rekannya ia berjanji untuk tidak menaikan harga daging menyongsong hari raya, namun semua bergantung dari persediaan daging sapi potong. (ale)
Ket Foto : Bupati Ende melakukan inspeksi mendadak di Pasar Mbongawani, khususnya di lapak penjual daging sapi.(Foto:mediantt.com/LEKSI)
