MAUMERE, mediantt.com – Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago membukaRapat Anggota Khusus (RAK) Tahun Buku 2025 KSP Kopdit Obor Mas, di aula Puskopdit Swadaya Utama, Kota Maumere, Sabtu (8/3/2025) pagi.
Hadir dalam RAK Tahun Buku 2025 ini, Bupati Sikka, tokoh Koperasi Nasional, Romanus Woga, Plt.Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM NTT, Philip Bere, Ketua Puskopdit Swadaya Utama, Heny Doing, GM Puskopdit, Fransiskus de Fransu, GM Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando, jajaran pengurus, pengawas, para manajer cabang, serta perwakilan Sahabat Obor Mas.
Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago mengatakan, dirinya sudah menjadi anggota Kopdit Obor Mas sejak lama. “Saya ini anggota Kopdit Obor Mas, saya masuk sejak belum menikah. Saya menyimpan uang saya disitu. Namun karena masih muda, uang yang saya simpan saya ambil dan habis. Tetapi ke depan, saya berkomitmen menjadi anggota yang patuh, taat dan siap menabung di Kopdit Obor Mas,” ujarnya.
Menurut Bupati Juventus, keyakinan dirinya untuk terus menjadi anggota Kopdit Obor Mas karena Obor Mas adalah koperasi yang dikelola dengan manajemen terbaik di Kabupaten Sikka.
“Yang menjadi tuan dari koperasi adalah anggota. Saya berharap profesionalitas dalam pelayanan kepada masyarakat (anggota) harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Dia mengatakan, koperasi harus tetap sebagai soko guru perekonomian nasional sesuai prinsip dan fungsinya. Dengan demikian, dengan 26 koperasi di Sikka, semua orang bertumbuh, berkembang dan hidup dari menjadi anggota koperasi.
Tidak Boleh Dibawa ke Politik
Bupati Juventus menekankan dan mengingatkan bahwa koperasi tidak boleh dibawa dalam ranah politik. “Saya mengimbau, saya merasa penting untuk bicara ini, karena kita tidak mau koperasi yang sudah berjalan sesuai rellnya melayani anggota bukan menekan anggota. Koperasi harus maju, bergerak, berkarya untuk melayani dan mensejahterakan anggota. Jangan kemudian koperasi datang untuk menekan anggota dalam kerja-kerja politik. Itu salah,” tegas Bupati Juventus.
“Saya anggota Obor Mas, tetapi saya tidak pernah berkampanye (Pilkada) di Obor Mas. Tidak pernah GM Obor Mas, pengurus, menekan anggota untuk menandatangani surat pernyataan untuk memilih salah satu calon atau memilih saya,” tambahnya.
Menurutnya, jika terus dibiarkan, maka koperasi bukan menjadi alat perekonomian nasional malah menjadi alat politik, dan hal itu berbahaya.
Romanus Woga, Tokoh Koperasi Nasional dalam sambutannya percaya bahwa Obor Mas akan umur panjang karena profesional. Tapi kalau sudah mulai cawe-cawe politik, maka dia yakin koperasi tidak akan berumur panjang.
Dia berarap, koperasi fokus pada pemberdayaan ekonomi anggota. Pinjaman mesti didorong untuk jadi pinjaman produkif, bukan banyak untuk pinjaman konsumtif.
“Ketika koperasi hadir, pemerintah hadir, sehingga cita-cita kita semua untuk pertumbuhan ekonomi linier dengan bertumbuh menjamurnya koperasi di Sikka bisa berjalan. Saya mau Obor Mas menjadi contoh untuk tetap menjadi koperasi yang profesional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTT, Dr.Drs.Jusuf Lery Rupidara, M.Si dalam sambutan dibacakan Plt.Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM NTT, Philip Bere mengatakan, atas nama Pemprov NTT menyampaikan proviciat dan apresiasi yang tinggi kepada pengurus, pengawas, pengelola KSP Kopdit Obor Mas atas terselenggaranya Rapat Anggota Khusus (RAK) Tahun Buku 2025 KSP Kopdit Obor Mas.
Menurutnya, Rapat Anggota Khusus merupakan rapat yang membicarakan, membahas dan memutuskan serta mengesahkan program kerja, dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi tahun berikutnya serta hal-hal lain yang terkait dengan pengembangan usaha koperasi yang tidak dibahas dalam rapat anggota tahunan.
“Oleh karena itu, pada hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi pengurus dan pengawas untuk membicarakan hal-hal penting guna menumbuh kembangkan koperasi dalam rangka mencapai cita-cita luhur yakni kesejahteraan anggota,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, yang menjadikan tantangan kedepan koperasi adalah bonus demografi yang harus disikapi oleh pengurus, pengawas dan pengelola koperasi, agar koperasi bisa diterima oleh kalangan anak muda, koperasi juga harus mampu berbenah diri mengikuti perubahan zaman dan menarik untuk dimanfaatkan oleh kaum muda/milenial.
“Mengapa koperasi harus menarik? Karena koperasi hebat dan keren dengan berbagai produk yang terivonasi. Sikap ini yang harus tumbuh dan disampaikan pada mereka bahwa koperasi adalah entitas bisnis yang dimiliki bersama,” ujarnya.
Ditengah perkembangan koperasi yang semakin pesat dan moderen maka perlu dibentengi oleh regulasi yang kuat agar koperasi bisa berkembang sesuai jatidirinya serta mewujudkan koperasi yang sehat, mandiri dan tangguh serta berdaya saing maka koperasi harus dikelola oleh Pengurus dan Pengawas yang kompoten yang dibuktikan sertifikat Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
“Saya berterima kasih pada Pengurus dan Pengawas KSP Kopdit Obor Mas dalam mengambil langkah cepat untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan. KSP Kopdit Obor Mas tercatat sebagai Kopdit Pertama di NTT yang telah mengikuti Uji Kelayakan Kepatutan bagi Pengurus dan Pengawas maupun calon Pengurus dan Pengawas dan hasilnya cukup memuaskan,” ungkapnya.
Dia juga berharap KSP Kopdit Obor Mas agar laporan keuangan lebih akuntable maka perlu menyesuaikan diri dengan regulasi Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 2 Tahun 2024 tentang Kebijakan Akuntansi Koperasi atau lebih dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat yang mulai berlaku 1 Januari 2025. (yun)