Bupati Sunur Targetkan PAD Rp 100 Miliar di Tahun 2022

oleh -10 Dilihat

BUYASURI – Tekad Bupati Ir Eliaser Yentji Sunur untuk memajukan Lembata mulai dikonkritkan. Ia malah menargetkan pendapatan asli dareah (PAD) Lembata Rp 100 miliar di akhir masa jabatannya, tahun 2022.

Optimisme Bupati Sunur ini disampaikan di hadapan masyarakat Kedang pada peringatan satu tahun Uyelewun Raya, di Buyasuri, 18 Januari 2018 lalu. ”

Menurut Bupati Sunur, PAD Lembata harus bisa mencapai Rp 100 miliar sampai akhir masa kepemimpinannya pada tahun 2022.

“Sebagaimana porsi angggaran yang sudah disampaikan DPRD tadi,  di tahun ini porsi anggaran kita enam puluh persen untuk belanjan publik dan empat puluh persen untuk belanja pegawai. Kenaikan belanja publik ini harus diimbangi dengan kenaikan PAD sehingga di akhir masa jabatan saya, PAD kita mungkin bisa mencapai Rp 100 miliar. Tahapan-tahpan ini yang kita mulai lakukan. Kita mulai menggali potensi, kita beri anggaran untuk OPD tetapi kita menarik kembali sebagai PAD, berapa pun yang bisa OPD berikan. Kalau kita semua dengan semangat yang sama mengapa tidak bisa. Daerah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Kita juga harus bisa,” tandas Bupati Sunur.

Bupati juga menjelaskan, tahapan pertama sudah dilewati dimana emosi bersama sudah tercipta dan sudah menghantar kepada kemenangan. Tahapan kedua yang harus dilewati, sebut dia, adalah bagaimana mengisi kemenangan yang sudah diraih.

“Lembata harus didesain dan dikonstruksi untuk mencapai percepatan pembangunan sehingga saya bersama Wakil Bupati Thomas Langoday menggunakan pendekatan spasial atau ruang dalam membangun,” katanya.

Menurut dia, dua kecamatan di Kedang akan dimekarkan menjadi empat kecamatan agar lebih cepat tumbuh. Dan tentang pemekaran kecamatan ini, kata dia, semuanya sudah siap tinggal saja dibahas bersama DPRD.

Saat itu juga Bupati menyampaikan rencana menggelar Expo Budaya Kedang di tahun 2019. “Budaya yang ada bukan untuk diperdebatkan lagi tetapi adalah kebanggaan dan kekayaan sehingg harus kita angkat dalam expo budaya nanti,” tegas Bupati Sunur. (ferry da silva/jdz)