Bupati Thomas Ola meletakan batu pertama pembangunan gereja Stasi Liwulagan.
LIWULAGAN – Selasa 28 September 2021, Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gereja St. Antonius Stasi Liwulagan, Paroki Boto. Disitulah Bupati Thomas Ola melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.
“Terima kasih kepada Romo Deken yang sudah memberkati dan meletakan batu pertama pembangunan gereja ini. Saya mempunyai keyakinan bahwa bukan satu batu saja yang diberkati, tetapi umat stasi ini juga diberkati. Diberkati oleh Allah Bapa di surga melalui tangan Romo Deken. Karena itu panitia harus punya keyakinan yang sama bahwa Tuhan yang memulai perencanaan ini, Tuhan yang memulai peletakan batu pertama, Dia yang memberkati, Dia yang mengawal seluruh proses ini dan Dia juga yang akan mengakhiri pembangunan gereja ini. Bangun gereja ini harus dengan sebuah keyakinan,” jelas Bupati Thomas Ola, membuka sambutannya.
Berangkat dari keyakinannya akan penyertaan Tuhan, maka Bupati Thomas Ola dengan rendah hati mengatakan bahwa dirinya akan menyumbangkan satu sak semen untuk pembangunan gereja Stasi Liwulagang.
“Hari ini saya memberi sumbangan satu sak semen. Kenapa satu sak semen. Saya mau memberitahu kepada masyarakat semua. Kita melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Jangan kita melakukan hal-hal besar tanpa cinta. Jangan melakukan hal besar tanpa kasih sayang,” tutur Thomas Ola.
Sejak dilantik menjadi Bupati Lembata psda 16 September lalu, Gereja Stasi Liwulagang adalah gereja pertama dalam proses pembangunan yang dikunjungi Bupati Thomas Ola. Untuk itu, kata Thomas Ola, panitia harus selalu berkomunikasi dengannya.
“Panitia harus komunikasikan. Jangan sampai kita datangkan semen banyak-banyak lalu ditumpuk sampai beku disini,” kata Thomas Ola.
Sementara itu, Deken Lembata, RD. Philipus Sinyo Dagomes dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran Bupati Lembata bersama Ibu dan rombongan.
“Penghargaan dan terima kasih kepada Bapa Bupati bersama Ibu yang meluangkan waktu untuk hadir pada kesempatan ini. Saya memandang ini sebagai sesuatu yang luar biasa, sangat berkesan untuk saya pribadi karena inilah wujud nyata dukungan dan kerjasama antara pemerintah dan gereja. Harapan saya dalam kesempatan acara gereja pada waktu yang lain, Bapak Bupati hadir karena gereja tidak bisa berjalan tanpa pemerintah,” kata Romo Sinyo. (pei/jdz)