Dewan Juri sedang melakukan proses penilaian atas setiap vidio.
RUTENG, mediantt.com – Sayembara yang dihelat Partai Golkar NTT bertajuk “Rakyat Bicara, Golkar Mendengar”, ternyata memberi ruang bagi orang kecil untuk bersuara, menyampaikan aspirasinya. Ini yang terjadi di Kabupaten Manggarai. Buruh bangunan dan tukang ojek yang ikut sayembara ini memberi testimoni atau kesaksian tentang hidup yang serba sulit di masa pandemi Covid-19.
“Saya sungguh merasakan dampak covid ini pada komponen pendapatan untuk menafkahi keluarga. Karena akses kerja bangunan di masa pandemi sangat terbatas dan membuat saya kesulitan mencari atau mendapat kesempatan kerja,” tutur Emanuel Nja, seorang buruh bangunan di Manggarai, seperti disampaikam Ketua DPD II Partai Golkar Manggarai Yoakhim Yohanes Jehati ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (9/3/2021).
Sementara itu, tukang ojek Wilbrodus Kalbuadi dalam testimoninya mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah menggelar sayembara ini. Selama ini, kata dia, pihaknya cemas dan resah dengan bahaya Covid-19 yang berdampak pada berkurangnya penghasilan sebagai tukang ojek dan risiko kesehatan.
“Bagi saya, melawan Covid-19 tidak cukup dengan arahan atau pengumuman untuk taat protokol kesehatan. Karena itu, harapan saya, Partai Golkar bekerjasama dengan pemerintah membuat logo atau iklan yang memberi edukasi tentang bahaya Covid-19 untuk ditempatkan di setiap sudut Kota Ruteng agar dibaca setiap masyarakat. Juga, Golkar bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menempatkan tempat air cuci tangan di setiap pangkalan ojek agar setiap penumpang bisa cuci tangan sebelum menggunakan jasa ojek,” ungkap Wilibrodus, warga Satarmese ini salam vidionya.
Ketua DPD II Yoakhim Yohanes Jehati juga mengatakan, jumlah peserta sayembara untuk kabupaten Manggarai 278 orang, yang berasal dari 12 kecamatan. “Mereka itu beragam latar belakang, ada ASN, Polri, tokoh agama, mahasiswa, anak-anak SD, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, nelayan, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, tukang ojek hingga buruh bangunan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Manggarai ini.
Dijelaskan, tema yang diangkat pun sangat bervariasi tapi yang paling banyak adalah pendidikan dan kesehatan. “Proses penjurian dilakukan dengan objektif oleh 7 dewan juri, dari tokoh dari luar partai dan internal partai,” ujarnya.
Khusus dari internal partai, lanjut dia, dewan juri mewakili beberapa unsur yakni AMPG, KPPG, Dewan Pertimbangan, anggota fraksi, dan tokoh pemuda. Ketua dewan juri adalah Bruder Petrus Sii, M.Pd (dosen seni musik Unika St. Paulus Ruteng), dengan anggota Simorosa R. Gandut (Wantim), Zakarias Jerahat (Fraksi Golkar), Venancia Nancy (Ketua KPPG), Charles Woda (AMPG), Petronela Noer Woda (DPD II), Ardianus Jehaut (BSN Manggarai). Ketua Panitia Ismail Nasar, M. Pd (Dosen Unika St. Paulus Ruteng), Sekretaris Robertus Asot, dan penanggungjawab kegiatan dibawah kendali Alfred Hasman Rengka( Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini).
Ia menambahkan, dari hasil penjurian ditetapkan nominator 120 yang terbaik, terdiri dari 10 peserta terbaik dari 12 kecamatan dan 25 juara favorit dari 5 kecamatan. “Akhirnya dewan juri sudah memutuskan 10 peserta terbaik tingkat kabupaten Manggarai dan 5 juara favorit untuk dilombakan di tingkat provinsi,” tegas Jehati. (jdz)