Cagub Melki Laka Lena bersama Mahasiswa Stikom Uyelindo.
KUPANG, mediantt.com – Calon Gubernur NTT Nomor Urut 02, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri acara Masa Bimbingan (Mabim) mahasiswa baru di Kampus Uyelindo Kupang, Sabtu (26/10) pagi.
Kegiatan bertema “Menanamkan Nilai Tridharma Mahasiswa Baru Sesuai Karakter Uyelindo” ini diadakan di Aula Kampus, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru.
Di hadapan para mahasiswa Melki membawakan materi tentang peran generasi muda dalam kepemimpinan bangsa, terutama di era digital.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini mengatakan, digitalisasi akan menjadi kunci dalam pengembangan pelayanan publik di masa depan.
“Pelayanan publik ke depan akan lebih besar dengan digitalisasi, mulai dari tingkat pusat hingga ke RT/RW. Karena itu, saya merasa penting untuk hadir dan menyampaikan bahwa pendidikan di bidang digital, seperti di Stikom Uyelindo ini, adalah pilihan yang tepat,” ujar Melki.
Karena itu, dia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat peluang di bidang digital sangat terbuka lebar.
“Ke depan, peran ade-ade sangat dibutuhkan. Karena sekolah yang mahasiswanya paling mudah dapat kerja di bidang digital adalah mereka yang kuliah di kampus seperti Stikom ini,” tegasnya.
Karena, sebut dia, ada peluang besar bagus anak Nusa Tenggara Timur yang bisa mendukung perekonomian lokal dengan memanfaatkan teknologi digital.
Dia berharap, lulusan dari Uyelindo Kupang nanti dapat memanfaatkan platform digital seperti marketplace untuk memasarkan hasil atau produk masyarakat.
“Saya ingin agar adik-adik memastikan bahwa pilihan studi di Stikom adalah bagian dari masa depan Indonesia, NTT, dan kampung halaman kita. Jadi sangat tepat sekolah di Uyelindo,” katanya.
Melki juga mengingatkan para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada kegiatan akademik di kampus, tetapi juga harus aktif dalam organisasi.
Menurut Melki, kegiatan organisasi seperti PMKRI dan GMNI dan organisasi lain sangat membantu untuk membentuk kepemimpinan yang lebih baik.
“Menjadi pemimpin memang dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi niat dari masing-masing individu serta hasil studi yang baik juga sangat penting. Aktif juga di organisasi. Jangan hanya kuliah saja,” imbuh dia. (tim)