Cagub Melki Laka Lena menyapa anak muda lintas daerah di kampanye hari pertama.
KUPANG, mediantt.com – Hari perdana kampanye, Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menyapa ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Kota Kupang.
Pertemuan bersama ratusan mahasiswa ini berlangsung di Sekretariat Tim Pemenangan MELKI-JOHNI, di Jl Frans Seda, Kota Kupang, Rabu (25/9/2024) sore.
Melki Laka Lena dalam pertemuan tersebut menyampaikan, sejumlah hal yang akan dikerjakan, jika ia bersama Johni Asadoma terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Menurut dia, NTT harus dibangun bersama-sama. Ia mengajak anak-anak muda di NTT untuk berkolaborasi membangun NTT dengan semangat Ayo Bangun NTT.
Waketum Partai Golkar ini juga mengajak seluruh anak-anak muda NTT untuk tidak memilih pemimpin berdasarkan suku, dan agama. Kata Melki, pemilihan berdasarkan suku dan agama hanya akan membuat NTT semakin tidak maju.
“Kita tidak sedang memilih pemimpin suku atau pemimpin agama,” kata Melki Laka Lena.
Melki menegaskan, motonya bersama calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma adalah Ayo Bangun NTT. Dari moto ini, Melki-Johni ingin melibatkan banyak pihak termasuk anak muda dalam rangka membangun NTT.
“Kami minta anak-anak muda mempersiapkan diri dengan baik, agar porgram-program kami yang ingin dikerjakan akan melibatkan adik-adik, juga orang-orang NTT yang ada di luar NTT, di Bali, di Yogya dan di mana saja,” kata Melki Laka Lena.
Dia berharap, jika program ini berjalan, maka anak-anak muda yang punya kemampuan di sektor-sektor penting seperti pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan untuk ditempatkan di seluruh NTT, agar program dan visi misi Melki-Johni bisa berjalan.
“Kami butuh lebih dari 1000 anak muda yang ditempatkan di seluruh NTT dalam rangka mengeksekusi program. Di tangan anak-anak muda ini, kalian akan menentukan NTT maju, NTT sehat NTT cerdas dan NTT sejahtera serta berkelanjutan bisa terwujud,” tandasnya.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris DPD I Partai Golkar Libby Sinaleloe, anggota DPRD NTT fraksi Partai Golkar Anton Mahemba, Politisi Partai Demokrat Aris Gai dan Politisi Golkar Fenty Nope. (tim)
