Cagub Melki Perkuat Soliditas Koalisi di Manggarai, Melki-Johni Optimis Menang Besar

oleh -34 Dilihat

Konsolidasi dengan seluruh pengurus partai politik Koalisi Melki-Johni di Kabupaten Manggarai.

RUTENG, mediantt.com – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, yang populer dengan taglina Melki-Johni, melakukan safari politik di Kabupaten Manggarai.

Calon Gubernur dari Paslon Nomor Urut 2, Melki Laka Lena, datang sendirian, karena Calon Wakil Gubernur Johni sedang melakukan kampanye di daerah lain.

Dalam safari politik di Manggarai itu, Melki melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus partai politik mulai dari tingkat kabupaten, desa/kelurahan dan juga tim, di Aula Gedung Golkar Ruteng, Sabtu (3/11).

Hadir mendampingi Calon Gubernur Melki, yakni Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni Manggarai Raya di Jakarta dan juga Anggota DPR RI Benny K Harman, Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni Provinsi NTT Frans Sarong, yokoh politik NTT Roman Ndau Lendong.

Hadir juga Ketua Golkar Manggarai Yoakim Jehati bersama seluruh pengurus, seluruh pimpinan partai politik koalisi Melki-Johni, Ketua Tim Koalisi Melki-Johni Kabupaten Manggarai Osy Gandut, Tim Kampanye, dan relawan Melki-Johni.

Cagub Melki dalam kesempatan itu, memperkenalkan diri. Ia pernah terpilih dua kali menjadi DPR RI dan pada periode 2019-2024 ia langsung menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Selain itu, dia juga memperkenalkan Johni Calon Wagub NTT. Menurut dia, Johni mempunyai prestasi yang luar biasa. Pernah menjuarai berbagai ajang olahraga tinju dan merupakan jendral bintang dua Polri.

Menurut Melki, Pilgub NTT kali ini serasa Pilpres, sebab Melki-Johni didukung oleh partai Koalisi yang hampir sama persis dengan partai Koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Apalagi ia juga menjadi ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di NTT.

Karena itu, Melki meminta agar pilih paket Melki-Johni dengan nomor urut 2 agar pembangunan NTT bisa dibawah kearah yang lebih baik.

“Meskipun Pilbup ada macam-macam aroma, namun Pilgub tetap aromanya Melki-Johni. Dalam Pilbup kita berkompetisi, namun di Pilgub kita bersaudara. Pilgub pilih nomor 2,” ujarnya.

Melki juga mengatakan, dia memutuskan untuk maju menjadi cagub NTT pada Pilkada Serentak 2024, karena DPP partai koalisi memutuskan satu-satu calon gubernur NTT adalah Melki Laka Lena dan putusan ini pun diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo. Selain itu, ia memutuskan maju pada Pilgub NTT juga karena didukung langsung oleh Benny Kabur Harman atau BKH politisi senior dari partai Demokrat dan juga anggota DPR RI.

Melki juga menegaskan, Melki-Johni maju di Pilgub NTT bukan untuk mengejar jabatan atau kekuasaan, namun benar-benar ingin membangun masyarakat dan NTT ke arah yang lebih baik.

Dia mengaku, selama menjadi anggota DPR RI dan duduk di Wakil Ketua Komisi IX dia sudah banyak berbuat untuk masyarakat NTT, diantaranya pembangunan Rumah Sakit Ben Mboi Kupang, Rumah Sakit Pratama Reo, Kabupaten Manggarai dan berbagai bantuan lain yang menyentuh langsung masyarakat NTT. Melki-Johni ingin membuat NTT yang lebih sehat dan maju.

Visi Misi Memajukan NTT

Melki juga memaparkan visi dan misi Paslon Melki-Johni. Diantaranya Melki-Johni akan memperhatikan petani, peternak, nelayan dengan melakukan hilirisasi pengelolaan hasil bumi. Dengan hilirisasi, maka pendapatan masyarakat akan meningkat atau bertambah dimana sebelum dijual, hasil bumi itu diolah terlebih dahulu agar memberikan nilai jual yang lebih tinggi.

Selain itu, kata Melki, Melki-Johni juga akan membangun NTT Sehat; dengan memperhatikan pembangunan rumah sakit berserta sarana prasarana yang memadai.

Di Manggarai, kata Melki, paket Melki-Johni berencana akan membangun rumah sakit baru yang lebih bagus untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih maksimal dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat Manggarai karena nama RSUD Ben Mboi sebelumnya menjadi nama RSUD Ruteng, kini dipindahkan menjadi RSUD Ben Mboi Kupang.

Selain itu, memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dengan dibiayai oleh BPJS Kesehatan.

Selain itu, Melki-Johni menghendaki NTT Cerdas. Menurut Melki, budaya sekolah Manggarai sangat bagus dan sangat kuat, karena itu budaya itu juga nantinya akan diterapkan di seluruh wilayah NTT. Melki-Johni juga ingin membangun SMK khusus seperti jurusan kopi dan lain sebagainya.

Selain itu, bagi anak-anak NTT yang serius ingin masuk sekolah kedinasan, maka sejak kelas 1 SMA dipisahkan untuk diberi pembinaan khusus sejak dini bersama dengan pemerintah tingkat II, guru dan kepala sekolah agar bisa lulus pada sekolah kedinasan. Dan Melki-Johni juga akan mendorong putra-putri NTT bisa lebih banyak bekerja menjadi staf di kementerian-kementerian.

Melki juga mengatakan, Melki-Johni juga ingin NTT Sejahtera. Karena itu memastikan semua masyarakat NTT sejahtera, BPJS kesehatan, program PKH, diharapkan segala bentuk bantuan tepat sasaran. Dan untuk memastikan tepat sasaran warga yang bersangkutan dipastikan tercatat di DTKS.

“Bagi Melki-Johni, kita akan siapkan Rp 20 miliar untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi 100.000 orang pekerja. Ini penting, sehingga jika pekerja itu ada celaka bisa diurus sampai sembuh. Dan jika meninggal dapat santuan, serta jika meninggal saat bertugas, maka 2 orang anak dapat beasiswa dan akan dibiayai oleh BPJS Ketenagakerjaan sampai S1,” ujarnya.

Melki juga mengatakan, jika Melki-Johni terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka keduanya juga akan memperhatikan ratusan ribu anak yang kurang mampu untuk dibiayai sekolah sampai pada perguruan tinggi.

Melki juga mengatakan, Melki-Johni mendukung program makan siang gratis yang diprogramkan oleh Prabowo-Gibran, karena selain menambah gizi anak-anak bangsa, juga dalam program ini juga dapat membantu perputaran roda ekonomi masyarakat.

“Semoga Melki-Johni jadi mata leso ge (matahari) bagi kita semua,” tutupnya dengan melantunkan lagu ‘mata leso ge’ bersama seluruh massa yang hadir.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni Provinsi NTT, Frans Sarong menegaskan sudah 11 kali survei, Melki-Johni selalu unggul. Sehingga saat ini paket Melki-Johni pada posisi menang.

Meski demikian, kata Frans, kemenangan masih tipis. Diharapkan paket Melki-Johni menang besar atau tebal, sehingga konsolidasi itu dilakukan guna mempertebal kemenangan Melki-Johni pada tanggal 27 November 2024.

Karena itu, Frans meminta kepada seluruh tim dan relawan Melki-Johni untuk bekerja lebih keras untuk memenangkan paket Melki-Johni. Menyakinkan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat bahwa kemenangan Melki-Johni sudah di depan mata.

“Perkuat kerja politik sampai di tingkat TPS dan pelosok, sejauh ini kita hanya deklarasikan dan kampanye akbar yang menghadirkan ribuan massa tapi abaikan yang pelosok. Tolong perkenalkan pak Melki-Johni kepada kelompok menengah kebawa di pelosok-pelosok,” ujarnya.

Frans menegaskan, paket Melki-Johni sangat tepat memimpin NTT lima tahun ke depan. Sebab Melki mempunyai relasi yang luas terhadap pemerintah pusat. Jika tidak memilih Melki-Johni, maka pembangunan masyarakat dan daerah NTT kedepan akan terhambat.

Frans juga berpesan kepada seluruh masyarakat NTT khususnya Manggarai Raya untuk memilih Melki-Johni, karena pasangan ini sangat cocok untuk memimpin NTT lima tahun ke depan. Paslon Melki-Jhoni di dukung oleh sebelas partai politik yang masuk dalam lingkaran Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurutnya, dengan masuk dalam KIM, paslon Melki-Johni dapat membawa NTT ke arah yang lebih baik, meski saat ini kondisi fiskal/keuangan APBD I dalam kondisi pincang karena masih melunasi hutang Rp 1,3 triliun sampai tahun 2028, peninggalan dari kepemimpinan Gubernur dan Wagub sebelumnya.

“Sebab, kita tahu bersama NTT saat ini, fiskal dalam kondisi beban yang sangat berat, karena harus melunasi angsuran utang sebesar Rp 1,3 triliun peninggalan kepemimpinan terdahulu. Rp 1,3 triliun itu kan harus dilunasi sampai tahun 2028 dan pelunasan itu tidak dengan menagih hutang, tetapi dengan memotong dana transfer dari pusat, sehingga fiskal/APBD kita menjadi pincang sehingga menyulitkan pembangunan NTT kalau hanya bergantung dari APBD I,” ujar Frans.

“Karena itu kita harus membutuhkan Melki-Jhoni yang ada dalam lingkaran kekuasan. Melki-Jhoni masuk dalam lingkaran KIM untuk dapat menyiasati beban APBD yang sedang dalam kondisi pincang ini, karena Melki-Johni yang masuk dalam lingkaran kekuasan ini dapat memudahkan komunikasi mereka dengan pemerintah pusat untuk mendatangkan berbagai paket proyek pembangunan diluar dari ketergantungan terhadap APBD,” sambungnya.

Frans juga menerangkan saat melakukan safari politik, Melki bersama tim juga melakukan blusukan di Nanga Lili, Kabupaten Manggarai Barat, blusukan di sejumlah titik di wilayah Satar Mese Raya Kabupaten Manggarai, melakukan konsolidasi bersama pengurus parpol Koalisi Melki-Johni di Manggarai dan Manggarai Timur. Dan selanjutnya akan terus melakukan Safari politik di seluruh daratan Pulau Flores. (rob/tribunflores.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *