Paslon Melki-Johni.
KUPANG, mediantt.com – Cagub NTT Nomor Urut 2, Melki Laka Lena, mengingatkan Cagub Nomor 1 Ansi Lema, yang menyebut NTT sebagai super market masalah. Melki pun menyindir Ansi untuk tidak menjual masalah di NTT.
“Saya ingatkan bahwa istilah super market itu tidak tepat karena kita tidak sedang menjual masalah di NTT. Daripada menyebut supermarket bencana, mari fokus pada solusi nyata dan membangun ketahanan bencana untuk melindungi masyarakat,” kata Cagub Melki Laka Lena, ketika menanggapi jawaban Ansi Lema soal strategi kebencanaan di NTT.
Pernyataaan Ansi Lema ini menjawab pertanyaan panelis dalam debat kedua Pilgub NTT, Selasa (6/11) malam, tentang strategi paslon 1 mengantisipasi bencana yang masih rentan terjadi di Provinsi NTT.
Melki Laka Lena yang diberi waktu oleh moderator untuk menanggapi jawaban Ansi, langsung mengkritik istilah super market itu. Kata Melki, “Kita tidak sedang menjual masalah di NTT”. Tapi Ansi menjawab lagi, “Ini cuma kiasan”.
Cagub Melki menjelaskan, Melki-Johni punya strategi mengatasi kebencanaan di NTT adalah dengan menerapkan tiga pola. Pertama, memetakan daerah rawan bencana di NTT sehingga meminimalisir risiko bencana.
“Masyarakat NTT telah hidup dalam lingkungan ini selama ratusan tahun, sehingga mereka sudah memahami ancaman bencana. Kita perlu pemetaan yang lebih baik untuk perlindungan yang maksimal,” kata Melki.
Kedua, peningkatan insfrastruktur yang baik ke wilayah yang potensi bencananya cukup tinggi, sehingga bisa memudahkan akses mobilisasi jika (memang) terjadi bencana.
“Bangunan di daerah rentan harus dibangun dengan standar yang mampu menahan dampak bencana. Dengan begitu, infrastruktur kita tidak mudah rusak ketika bencana melanda,” jelasnya.
Ketiga, menyiapkan jalur evakuasi yang memadai agar tidak ada hambatan ketika melakukan evakuasi korban bila terjadi bencana. Menurutnya, jalur evakuasi dan shelter adalah bagian penting dari antisipasi bencana.
“Dengan adanya jalur dan tempat aman ini, masyarakat dapat berlindung dengan cepat dan terorganisir saat bencana terjadi,” ujarnya.
Melki juga menyatakan komitmennya untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan BPBD serta LSM yang menangani bencana di NTT untuk mewujudkan strategi-strategi tersebut.
“Kita tidak bicara soal supermarket bencana. NTT harus menjadi contoh daerah tangguh yang siap menghadapi segala tantangan bencana,” tegasnya.
Dia menambahkan, Melki-Johni bertekad menyiapkan semua strategi kebencanaan ke depan secara baik agar bisa meminimalisir bencana dan dampaknya. (jdz)