Calon Wabup Ende Mengerucut ke Dua Nama; Domi Mere dan Erik Rede

oleh -26 Dilihat

Salah satu calon Wabup, Domi Mere.

ENDE – Kepastian politik siapa yang bakal menjadi wakil bupati Ende mendampingi Djafar Achmad, akhirnya terjawab. Meski sempat alot, koalisi partai pengusung sepakat dan mengerucut ke dua nama; yakni Dr.drg Dominggus Minggu Mere yabg diusung Partai Golkar dan Erikos Emanuel Rede (Ketua Nasdem Ende).

Partai koalisi pengusung dalam rapat tertutup Senin (1/3/2021), berhasil memilih Dr. drg. Dominggus Minggu Mere (usungan Golkar) dan Erikos Emanuel Rede (Ketua Nasdem Ende) untuk bertarung dalam pemilihan Wakil Bupati Ende.

“Tujuh partai koalisi pengusung Marsel-Djafar (MJ) sudah memutuskan Domi Mere dan Erik Rede untuk maju dalam pemilihan Wabup Ende,” ujar Abdul Kadir Hasan Mosa Basa, Ketua DPC PKB ini yang didaulat memberikan pernyataan pers di Hotel Lancar, Jalan Melati Ende usai pertemuan tertutup tersebut.

Kadir mengatakan, dalam pertemuan tersebut Partai Golkar tetap pada pendirian dengan mengusulkan nama Dr. drg. Dominggus Mere dan Herman Yoseph Wadhi.

Namun, kata Kadir, partai koalisi ingin agar Golkar menetapkan satu nama dari dua nama tersebut. “Enam partai koalisi pengusung tidak mau tersandera oleh keputusan Golkar yang ingin memasukkan dua nama, yakni Domi Mere dan Hery Wadhi,” kata Kadir.

Menurut dia, meski berbeda dalam berpendapat, namun pada intinya partai koalisi tetap satu. Kata dia, proses ini sudah berjalan cukup lama, yakni sekitar dua tahun lebih. Karena itu, partai koalisi pengusung MJ harus segera memutuskan dua nama.

“Sekali lagi, jangan sampai enam partai pengusung tersandera oleh Golkar,” ujar Kadir.

Dia menambahkan, Golkar mengusung dua nama dan enam partai mengusung satu nama yakni Erik Rede. “Undang-Undang Pilkada mengatur hanya boleh mengusulkan minimal dan maksimal dua nama,” ujarnya.

Untuk itulah, jelas dia, koalisi tidak bisa mempertahankan dua nama yang diusulkan Golkar sehingga dilakukan voting block terhadap dua nama itu.

“Mestinya Golkar tidak ngotot untuk dua nama dan tidak ada voting mengingat situasi. Namun kenyataan Golkar tetap pertahankan,” kata Kadir.

Berdasarkan voting, maka Domi Mere dan Erikos Emanuel Rede yang akan diajukan sebagai calon Wakil Bupati.

Kedua kandidat wakil bupati diberi kesempatan untuk melengkapi administrasi hingga batas akhir 13 Maret 2021, selanjutnya akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

“Hal ini penting sehingga wakil rakyat tidak memilih kucing dalam karung,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Golkar Ende, Maria Margaretha Sigasare ketika dikonfirmasi per telepon enggan memberikan penjelasan terkait dinamika pertemuan partai koalisi pengusung MJ.

Dia mengarahkan untuk langsung ke Ketua Golkar Ende, Herman Yoseph Wadhi. “Langsung ke Pak Ketua karena takutnya saya omong salah. Minta maaf. Semuanya harus satu pintu,” ujarnya.

Ketika dihubungi per telepon Ketua Golkar Ende, Herman Yoseph Wadhi, tidak menjawab. Saat didatangi di kediamannya di BTN, rumah dalam keadaan terkunci.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keputusan koalisi partai pengusung tidak ditandatangani oleh pimpinan Partai Golkar Ende yang hadir.

Pertemuan tersebut dipimpin Ketua DPC PDIP Ende, Fransiskus Taso. Hadir juga Sekretaris PDIP, Ketua dan Sekretaris PKB, Ketua dan Sekretaris Nasdem, Ketua PKPI, Ketua dan Sekretaris PKS, juga Sekretaris Demokrat.

Sementara dari Partai Golkar hadir tiga orang masing-masing Ketua, Sekretaris dan salah satu Wakil Ketua. (*/dw/jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *