KOTA KUPANG – Mencegah wabah
Corona Virus Desease (Covid-19), Pemerintah Kota Kupang menggandeng Apotek Kimia Farma untuk melakukan inovasi meracik hand sanitizer dan desinfectant spray. Ini dilakukan untuk menolong masyarakat Kota Kupang yang kesulitan memperoleh hand sanitizer maupun disinfektan spray.
Pantauan media Kamis (19/3), di hadapan Wali Kota Kupang Dr. Jefirston Riwu Kore, Branch Manager Kimia Farma, Khanif Al Fajri, S.Farm,Apt, memberikan pencerahan baru, bagaimana membuat sendiri hand sanitizer dan desinfectant spray dengan mempergunakan bahan-bahan rumah tangga seperti pewangi ruangan dan pakaian, pembersih toilet dan lantai, obat luka, alkohol serta air.
Wali Kota Kupang memberikan apresiasi atas inovasi yang terlihat sederhana namun dapat memberikan dampak, baik dalam menjawab kebutuhan masyarakat guna mensterilkan tubuh dan ruangan pada rumah tempat tinggal warga.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik dengan keadaan saat ini, namun perlu untuk ikut melakukan inovasi ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan hal ini bisa dilakukan di rumah dan bisa dipergunakan. Ingat ini tidak bisa dijual tapi dipakai untuk kepentingan pribadi. Bapak ibu semua kalau memang kesulitan dengan bahan-bahan ini, bisa kami bantu dengan bahan yang telah diolah dan masyarakat bisa datang untuk mengambil dalam bentuk yang lebih sederhana guna dipergunakan bagi sterilisasi tangan dan ruangan rumah,” kata Wali Kota.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, drg. Retnowati M.Kes saat diwawancarai mengatakan, hal ini dilakukan karena mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa saat ini bahan rumah tangga untuk higienisasi mengalami kelangkaan di berbagai tempat jualan, sehingga dengan upaya ini bisa memberikan solusi agar masyarakat bisa terhindar dari terjangkitnya virus maupun bakteri.
“Karena itu saya bekerja sama dengan Kimia Farma untuk bagaimana membantu masyarakat guna mendapatkan hand sanitizer dan desinfektan dengan mudah dari rumah tangga kita sendiri. Jadi kita tidak usah panik lagi karena bahan-bahan yang kita pakai itu masih ada dan kita (Dinkes) juga sudah memberikan edaran kepada seluruh pusat layanan kesehatan di Kelurahan agar dapat mengajak masyarakat untuk dapat menerapkan hal ini,” katanya. (*/jdz)