Dana Pihak Ketiga Meningkat, Bank NTT Makin Dipercaya Masyarakat

oleh -10 Dilihat

KUPANG – PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan DPK atau Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun selama tahun buku 2019.

Direktur Utama Bank NTT, Ishak Eduard Rihi dalam jumpa pers, Selasa (31/12), mengatakan, dibandingkan tahun 2018, Dana Pihak Ketiga tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 45,63%.

“Sebelumnya pada tahun 2018, kita hanya mencatat peningkatan DPK sebesar 8,48%. Artinya kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT semakin meningkat,” kata Ishak Rihi di kantor pusat Bank NTT.

Selain DPK, kinerja positif juga dicatat pada beberapa bidang lainnya seperti market share DPK, kredit, serta laba bersih.

Kredit Bank NTT mengalami peningkatan dari 9,68% pada tahun 2018, menjadi 16,58%. Begitu pula laba bersih yang mengalami peningkatan sebesar 9,16%.

Sementara itu pada sektor market share aset, dan market share kredit cenderung stagnan di atas 30%.

Meski demikian, Dirut Bank NTT, Ishak Rihi menegaskan, dengan komposisi pimpinan Bank NTT yang telah lengkap pihaknya akan terus bekerja keras. Tujuannya agar Bank NTT terus tumbuh dan berkembang menjadi Bank kebanggaan milik masyarakat NTT.

“Kita juga terlibat dalam tim penyusun road map masyarakat ekonomi NTT untuk mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yaitu NTT bangkit menuju sejahtera,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya telah mendesain beberapa strategi cerdas dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat NTT.

Strategi-strategi tersebut diantaranya, pendandatanganan MOU pinjaman daerah NTT Bangkit, NTT Sejahtera antara Bank NTT dan seluruh pemerintah Kabupaten/Kota.

Menyusun road map masyarakat ekonomi NTT, meluncurkan NTT Pay untuk interkoneksi dengan BUMD, BUMDES, koperasi serta kelompok masyarakat dalam rangka promosi dan penjualan produk unggulan NTT, pemberdayaan terhadap UMKM, serta pembangunan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, informatika dan perikanan.

Disamping itu, Bank NTT juga bekerja sama dengan Undana dalam bidang pengadaan mesin pemeras kemiri untuk Pemda Alor, membangun perumahan Bank NTT City di Oetalu, menyalurkan dana bergulir dari Kementerian Koperasi UMKM kepada peternak sapi di Desa Raknamo, dan terlibat dalam pengolahan sampah bersama Pemkot Kupang.

Pada tahun 2019, Bank NTT juga telah melahirkan program-program inovatif dan unggulan yang ternyata disambut positif oleh masyarakat.

Salah satunya adalah program casback yang berhasil mencatat rekor dengan pemasukan dana mencapai Rp 92 Miliar lebih. (st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *