Musrembang RKPD Lembata.
LEWOLEBA, mediantt.com – Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan memastikan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 akan bertambah kurang lebih Rp1,1 triliun. Itu artinya uang akan banyak beredar di Lembata dan berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat.
Keyakinan orang nomor satu Lembata ini disampaikan di hadapan Ketua DPRD, Petrus Gero, Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapo Bali dan peserta Musrembang RKPD Tingkat Kabupaten Lembata di Aula Anton Enga Tifaona, Lewoleba, NTT, Senin (18/3/2024).
Bupati Theo menjelaskan, DAU Rp1,1 T itu bisa masuk ke Lembata apabila jata ASN sebanyak 2.576 semuanya terpenuhi dan dikalikan dengan DAU Kabupaten Lembata saat ini, maka dipastikan bisa mencapai angka Rp1,1 triliun di tahun 2025.
“Saya bisa kali-kalikan itu mungkin bisa sampe Rp1,1 triliun kalau kita punya DAU-nya! Ya, Rp1,1 triliun kalau saya bilang,” ujar Pj Bupati Theo.
Namun demikian, Bupati Theo menyadari bahwa dengan potensi yang ada di Lembata saat ini, dia memaklumi ada kekurangan yang perlu dilengkapi. Hal ini juga disampaikan di Kupang saat tatap muka bersama Ikatan Keluarga Besar Lembata.
Untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan tes CPNS dan PPPK 2024, Bupati Theo kemudian menginstruksikan Sekda, Paskalis Ola Tapo Bali dan Kepala BKPSDM, Said Kopong, agar segera mengidentifikasi formasi Lembata baik Sarjana, S2, S3, D3 ataupun D4, termasuk SMA/SMK.
Dia berharap, semua anak tanah baik yang berada di Lembata ataupun berada di luar Lembata manfaatkan peluang ini secara baik.
“Kita butuh yang pertama orang Lembata harus lulus, dan yang kedua kita butuh pelayanan harus dilakukan disini. Artinya apa, seluruh orang yang datang bekerja disini adalah harus melayani orang Lembata,” tegas Bupati Matheos Tan.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tanggal 13 Maret 2024, Nomor: B/1006 M.SM.01.00/2024, perihal persetujuan Prinsip Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota TA 2024, Pemda Lembata mendapat jata ASN sebanyak 2.576 orang.
Angka ini menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah penerimaan ASN di Kabupaten Lembata, dan menjadi kado istimewa di bulan Maret untuk menghormati jasa tokoh-tokoh pejuang otonomi daerah Lembata, 7 Maret 1954.
Formasi yang disetujui Kemenpan RB untuk CPNS: Tenaga Kesahatan 500 orang, Tenaga Teknis 1.000 orang. Sedangkan untuk PPPK: Tenaga Guru 89 orang, Tenaga Kesehatan 87 orang, dan Tenaga Teknis 900 orang.
Mengenai jadwal penerimaannya, Pemda Lembata telah mengagendakan sebanyak 3 kali, dimulai pada Mei untuk Sekolah Kedinasan, Juli untuk CPNS/PPPK dan Oktober untuk CPNS/PPPK. (baoon)