Maumere, mediantt.com – Berbeda dengan pimpinan parpol lainnya, Ketua DPC Partai Demokrat Sikka, Felix Wodon, tak berminat mencalonkan diri menjadi bupati atau wakil. Ia justru cenderung mendorong Agustinus Romualdus Heni atau Heni Doing, salah satu kader partai, berpasangan dengan Alexander Longginus, Ketua PDI Perjuangan Sikka.
Demikian disampaikan Felix Wodon melalui sambungan telepon selular, Senin (13/3). Dia mengaku sedang berada di kampung untuk urusan keluarga.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sikka ini mengaku, awalnya namanya disebut-sebut sebagai salah satu figur calon Wakil Bupati Sikka dari Partai Demokrat. Kabarnya, ada upaya untuk menduetkan dia dengan Fransiskus Roberto Diego alias Robi Idong yang tengah digadang PKB.
Sebagai ketua partai, apalagi pernah menjadi wakil rakyat, dia menanggapi dingin saja suara dari tengah masyarakat. Bahkan dia mengaku pernah dua kali bersama-sama Robi Idong memperkenalkan diri ke tengah masyarakat di Desa Pogon, Kecamatan Waigete dan Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng.
“Ya, di masyarakat seperti itu, saya tanggapi biasa saja. Tapi sejujurnya saya mau bilang bahwa saya tidak punya minat sedikit pun. Biarlah kader-kader lain yang maju. Demokrat punya Heni Doing, dia cukup cerdas dan punya kapasitas, saya kira dia punya peluang,” tutur Wodon.
Wodon menambahkan, Partai Demokrat belum melakukan proses politik untuk menghadapi Pilkada 2018. Saat ini partai pimpinan SBY itu sedang fokus menghadapi Muscab yang rencananya digelar serentak dua minggu mendatang untuk wilayah Flores dan Lembata di Larantuka, Senin (27/3).
Karena itu, buat Felix Wodon, Partai Demokrat baru akan melakukan proses politik lebih serius pasca Muscab. Menurut dia, selain membentuk kepengurusan baru, Muscab tentu juga akan memberikan pesan-pesan politik bagi kader-kader Partai Demokrat di Sikka.
Dia mengaku hingga kini belum ada satu pun partai politik yang melakukan komunikasi politik. Kecuali Robi Idong, dalam kapasitas sebagai bakal calon bupati, yang melakukan komunikasi politik secara personal dengannya.
Mantan guru pada SMAK Santo Gabriel Maumere ini mengatakan, jika melihat potensi kader yang ada di Sikka, dia lebih cenderung kader Demokrat bertarung pada posisi wakil bupati. Dengan asumsi itu, mendorong Heni Doing berpasangan dengan Alexander Longginus, Ketua DPC PDIP. Namun, semuanya kembali kepada bagaimana partai-partai politik membangun komunikasi politik untuk membentuk koalisi.
Partai Demokrat memiliki 4 kursi di DPRD Sikka, jumlah kursi yang sama diperoleh PDI Perjuangan. Jika saja dua partai ini berkoalisi, maka praktis jumlah kursi sudah memenuhi syarat pencalonan. KPU Sikka menetapkan syarat pencalonan bagi pasangan calon yakni didukung minimal 7 kursi di DPRD Sikka. (vicky da gomez)
Ket Foto: Agustinus Romualdus Heni alias Heni Doing (duduk paling kanan) dalam salah satu kegiatan baru-baru ini.
