Kupang, mediantt.com — Merebaknya isue tengah bergerilanya anggota Orang Potong Kepala (OPK) dalam du abulan terakhir, ternyata sangat meresahkan masyarakat. Di Rote Ndao, gara-gara dituduh anggota OPK, warga Bandung, Jawa Barat, Samuel Tumonggor (39), harus menderita luka tembak di dada kiri. Ia ditembak oleh warga di Kampung Oemaulain, Desa Tuanatuk, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Seperti dilansir lintasntt.com, korban sempat dirawat beberapa saat di Rumah Sakit Umum (RSU) Ba’a, Rote, sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit WZ Johannes Kupang menggunakan kapal cepat pada Selasa (11/11) siang. Rencananya, Samuel akan menjalani operasi untuk mengangkat peluru yang masih bersarang di dadanya.
Kapolres Rote Ndao Ajun Komisaris Besar (AKB) Hidyat menjelaskan, peristiwa penembakan berawal dari Samuel bersama seorang rekannya bernama Enos, anggota Persekutuan Kristen Antar Universitas (Perkantas) Rote Ndao pergi ke kampung tersebut pada Senin (10/11) untuk memotret panorama perkampungan dan aktivitas warga.
Saat sedang berada di Kampung Oemaulain, datanglah tiga pemuda mendekati mereka. Salah satu di antara mereka membawa senapan angin. Tiga pemuda ini kemudian menginterogasi Samuel dan Enos karena menduga mereka anggota orang potong kepala (OPK). Isu OPK memang memang menggemparkan desa-desa di NTT selama lebih dari dua bulan terakhir.
Akan tetapi, saat diinterogasi itulah, seorang di antara mereka menembak Sameul dari jarak sekitar lima meter yang membuat Semual jatuh. Setelah jatuh, telopon gengam dan sebuah GPS milik Semual dirampas. Mereka kemudian melarikan diri. “Identitas pelaku sudah diketahui dan saat ini sedang dalam pengejaran,” ujarnya. (jk)