KOTA KUPANG – Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, Jumat (29/05) pagi sekitar pukul 10.00 Wita, dilantik menjadi Dewan Penasehat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Nusa Tenggara Timur periode 2019-2023. Pelantikan dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Prof. Mardiasmo dan diikuti oleh Direktur Eksekutif IAI, Ibu Elly Zarni Husin bersama anggota dewan pengurus nasional IAI, Dadang Kurnia dan Maliki Heru Santosa dan para ketua IAI wilayah lainnya.
Mewakili Dewan Penasehat IAI Wilayah NTT, Walikota menyampaikan, saat ini pemerintah khususnya pemerintah daerah yang ada di NTT sedang berjuang keras memerangi virus Covid-19, termasuk diantaranya membuat berbagai kebijakan dalam upaya dimaksud.
Menurut Walikota, penangangan yang dilakukan dengan serba cepat, fokus dan sinergi tersebut tentu tidak meninggalkan azas akuntabilitas. Dibutuhkan kebijakan dan langkah-langkah taktis dan cepat yang mampu mengendalikan penangan Covid-19 agar tepat sasaran namun tetap akuntabel.
“Terkait akuntabilitas keuangan, memerlukan pengananan dari orang-orang yang memiliki kompotensi dan IAI harus hadir disitu,” ujarnya.
Walikota mengakui, untuk mencapai akuntabel keuangan yang ideal, masih terkendala sumber daya manusia yang handal di bidang akuntabilitas. Untuk itu, Walikota sangat mengapresiasi pembentukan kepengurusan IAI Wilayah NTT dan berharap adanya konstribusi nyata untuk dapat mendampingi dan membimbing pemerintah daerah dalam mencapai suatu sistem keuangan daerah yang akuntabel dengan keahlian akuntansi dan keuangan yang dimiliki.
Selain itu, diharapkan IAI Wilayah NTT dapat melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya untuk berberan aktif dan berkontribusi nyata bagi perkembangan akuntansi, keuangan dan ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Prof. Mardiasmo dalam sambutannya mengatakan, pelantikan IAI NTT sangat spesial karena merupakan pelantikan virtual pertama yang digelar oleh IAI akibat pandemi covid-19.
Menurutnya, pelantikan virtual ini berlangsung secara efektif dan efisien, namun tetap memenuhi substansi sehingga ke depan IAI merencanakan kegiatan berbasis teknologi ini.
Menanggapi sambutan Walikota, Prof. Mardiasmo menyerukan kepada seluruh pengurus IAI NTT dapat membantu pemerintah daerah agar lebih sigap menangani dan mengawal APBD karena adanya perubahan-perubahan drastis dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Dia minta agar IAI wilayah NTT dapat mengakutualisasikan diri dan konstributif bagaimana bisa mengawal APBD, tidak cukup dengan penyelenggaraan seminar-seminar, tetapi bagaimana bisa mendampingi pemda, agar bisa hemat dan tepat sasaran dalam menghadapi masalah daerah termasuk penanganan pandemi covid-19. Tapi tetap menumbuhkan ketahanan ekonomi masyarakat pada umumnya.
Iwan Agung Prasetyo, selaku Ketua Pengurus IAI Wilayah NTT periode 2019-2023, juga menyampaikan bahwa IAI wilayah NTT kembali hadir dan aktif setelah empat tahun vakum. Pemilihan ketua dan pengurus IAI wilayah NTT diselenggarakan dalam rapat anggota pada 21 September 2019 lalu dan ditetapkan dalam surat keputusan DPN IAI Nomor : KEP-09.SK/DPN/IAI/2020 tanggal 30 Januari 2020 tentang perubahan susunan pegurus IAI Wilayah NTT periode 2019-2023.
Sejak aktif kembali, keanggotaan IAI wilayah NTT tercatat per 28 Mei 2020 berjumlah 159 orang, 56 anggota utama, 52 madya, 51 anggota muda. Dia mengatakan IAI akan tetap aktif dan tetap berkonstribusi dalam memberikan peran yang optimal di wilayah NTT.
Bersama Walikota, turut dilantik Dewan Penasehat IAI Wilayah NTT lainnya yaitu Gubernur NTT yang di kesempatan tersebut diwakili Asisten III Sekda NTT Kosmas D. Lana, Kepala BPK-RI Perwakilan NTT Adi Sudibyo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTT Robert Sianipar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT diwakili oleh Edi Juanidi. (pkp/ghe/st)