Dinsos Kota Bantu Logistik kepada Keluarga Almarhum Pasien Corona

oleh -19 Dilihat

KOTA KUPANG – Wali Kota, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, menepati janjinya. Usai menyambangi kediaman almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu lalu, hari ini Kamis (14/5), Dinas Sosial (Dinsos) Kota langsung mendistribusikan bantuan logistik untuk keluarga almarhum yang berdomisili di RT 21 RW 4 Kelurahan Nunleu.

Sesuai protokol, logistik diterima oleh Ketua RT, Kely Ratuedo yang kemudian menyerahkan kepada keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos dan Camat Kota Raja, Achrudin Rudi Abubakar, S.Sos, MSi menyerahkan langsung bantuan tersebut dan diterima oleh Lurah Nunleu, Godlief Silvester, SH, Ketua LPM Kelurahan Nunleu, Jemy Haning dan Ketua RT 21, Kely Ratuedo. Selanjutnya sesuai protap penatalaksanaan Covid-19, bantuan logistik berupa 5 kg beras, 5 dos mie instan, 5 liter minyak goreng dan 10 ikan kaleng akan diserahkan oleh Ketua RT kepada keluarga almarhum yang kini sedang menjalani isolasi mandiri.

Selain bantuan dari Dinas Sosial, keluarga juga menerima bantuan logistik dari para pengusaha Bengkel William di Jalan Banteng berupa 40 kg beras, 4 dos mie instan dan 1 rak telur ayam.

Bantuan juga mengalir dari Pemuda RT 21 RW 4 Kelurahan Nunleu berupa 10 kg beras, 1 dos mie instan, 2 dos air mineral, 3 dos teh, 3 kg gula pasir dan 3 renteng susu saset. Semua bantuan tersebut akan diserahkan oleh Ketua RT 21, Kely Ratuedo kepada keluarga bersama bantuan dari Dinas Sosial.

Sebelumnya, tim gugus tugas dalam hal ini Dinkes Kota Kupang telah melakukan penelusuran kontak erat almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Selasa (12/5) malam, 10 orang diantaranya merupakan keluarga dan telah dilakukan rapid test (RDT). Petugas tetap melakukan screening dan pemantauan menyeluruh terhadap warga di lingkungan sekitar guna menelusuri kontak erat pasien.

Hingga Kamis (14/5) siang, telah dilakukan prosedur pengambilan spesimen di Rumah Sakit Tentara terhadap 25 orang kerabat serta tenaga kesehatan yang dari hasil penelusuran pernah berkontak erat dengan pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari protokol ketat penanganan Covid-19.

Pengambilan sampel diperkirakan masih berlanjut karena sweeping dan pemantauan masih berjalan guna menelusuri kontak erat dengan almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal Selasa (12/5). (hms/pkp/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *