Ditahbiskan Jadi Uskup Agung Kupang, Mgr Pakaenoni Diminta Jaga Kerukunan

oleh -27 Dilihat

Dubes Vatikan menahbiskan Uskup Agung Metropolitan Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni.

KUPANG, mediantt.com – Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo telah menahbiskan Mgr Hironimus Pakaenoni menjadi Uskup Agung Metropolitan Kupang di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (9/5/2024).

“Bersediakah Engkau dengan bantuan Roh Kudus melaksanakan sampai mati tugas yang dipercayakan oleh para rasul kepada kami yang kini akan diserahkan kepadamu dengan penumpangan tangan?” tanya Mgr Piero Pioppo kepada uskup terpilih Mgr Hironimus Pakaenoni dalam misa penahbisan.

Pertanyaan itu pun dijawab oleh uskup terpilih Mgr Hironimus Pakaenoni dengan lantang. “Saya bersedia”.

Tata upacara penahbisan dimulai dengan janji uskup terpilih dilanjutkan litani permohonan.

Usai menyanyikan litani, Mgr Piero Pioppo selaku uskup penahbis utama menumpangkan tangan ke atas kepala Uskup Agung Metropolitan Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni, diikuti oleh Administrator Apostolik Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, dan semua uskup yang hadir.

Misa penahbisan itu dihadiri oleh 39 uskup, Vikjen Keuskupan Jayapura dan Keuskupan Agung Dili, serta Administrator Diosesan Keuskupan Surabaya dan Keuskupan Agung Ende.

Usai penumpangan tangan, ada doa tahbisan yang dibawakan oleh Mgr Piero Pioppo.

Selanjutnya uskup penahbis utama itu mengurapi kepala uskup yang baru ditahbiskan dengan minyak krisma.

Setelah pengurapan kepala, dilanjutkan penyerahan evangeliarum, cincin, palium, mitra, dan tongkat. Kemudian uskup penahbis utama mengundang uskup baru untuk duduk di Katedra.

Mgr Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Metropolitan Kupang pun mendapatkan ciuman persaudaraan dari semua uskup yang hadir.

Sebelum penahbisan, RD Sipri Senda membacakan Surat Apostolik dari Paus Fransiskus yang mengesahkan Uskup Agung Kupang terpilih.

Adapun misa penahbisan ini juga dihadiri oleh ribuan umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang, baik secara langsung di halaman gereja maupun yang mengikuti secara daring.

Sebelumnya Paus Fransiskus telah memilih RD Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Kupang menggantikan Mgr Petrus Turang pada Minggu (10/3).

Perkokoh Kerukunan

Penjabat (Pj) Gubernur NTTAyodhia GL Kalake berharap Uskup Agung Metropolitan Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni memperkokoh semangat kerukunan dan persatuan di provinsi kepulauan ini.

“Kami tentu berharap agar Monsinyur Hironimus juga dapat menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persaudaraan dan kerukunan melalui dialog partisipatif,” kata Ayodhia dalam sambutannya pada perayaan penahbisan Uskup Agung Kupang itu.

Dia mengatakan, peristiwa penahbisan Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni tentunya bukan hanya menjadi sukacita umat Keuskupan Agung Kupang dan keluarga, tapi juga menjadi sukacita seluruh masyarakat NTT dari berbagai latar belakang etnis, suku, budaya dan agama.

Lewat penahbisan Mgr Hironimus Pakaenoni ia berharap ada dialog partisipatif untuk kerukunan di NTT. Dia berharap pula ada dialog partisipatif yang menghidupkan dan memberdayakan dengan para pemuka agama dan pemangku kepentingan lainnya untuk kemajuan daerah ini.

Menurut dia, Mgr Pakaenoni telah menetapkan motto Pasce Oves Meas yang berarti Gembalakanlah domba-dombaKu.

Mengutip pesan Paus Gregorius Agung, gembala yang baik harus memiliki kedalaman rohani agar mampu menampung kesusahan orang lain dalam hatinya, sehingga menjadi miliknya (Per pietatis viscera in se infirmitatem caeterorum transferat).

Dengan keutamaan rohani dan sosial yang telah dimiliki selama ini, Ayodhia juga berharap Mgr Hironimus Pakaenoni kiranya dapat menunjukkan komitmen untuk menjadi pemimpin yang melayani, menuntun, dan mengarahkan umat Katolik Keuskupan Agung Kupang yang jumlahnya sekitar 259 ribu jiwa pada jalan keselamatan dan kesejahteraan.

“Sebagai mitra yang berjalan bersama dalam semangat solidaritas dan kolaboratif, kami tentu berharap agar Monsinyur Hironimus juga dapat menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persaudaraan,” ucapnya.

Selanjutnya Ayodhia menyampaikan terima kasih kepada Mgr Petrus Turang yang secara resmi telah menjadi Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang.

Dengan motto Pertransiit Benefaciendo atau Berkeliling Sambil Berbuat Baik, ia menyebut Yang Mulia Mgr Petrus Turang sejak ditahbiskan pada 1997 dengan tekun dan setia mengelilingi wilayah Keuskupan Agung Kupang yang sangat luas dengan topografi yang cukup sulit untuk bertemu dengan umat Allah.

Dalam perjumpaan tersebut, Mgr Petrus Turang telah menanamkan banyak benih-benih kebaikan dan cinta kasih dalam perbuatan nyata untuk pemberdayaan ekonomi umat, membangun dialog dengan pemuka agama lain dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat, serta mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.

Dalam rentang waktu 27 tahun tugas kegembalaan itu, kata Ayodhia, Mgr Petrus Turang menjadi bagian yang tak terpisahkan dan salah satu tokoh panutan masyarakat NTT. Oleh karena itu, ia berharap uskup emeritus itu terus berada bersama masyarakat NTT.

“Kami masih tetap membutuhkan Pertransiit Benefaciendo melalui sumbangsih pemikiran dan karya pelayanan dari Yang Mulia untuk bersama-sama memajukan daerah ini,” katanya menandaskan.

Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni telah ditahbiskan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang. (ant/jdz)