DPRD Ende Desak Pemerintah Perhatikan Drainase Dalam Kota

oleh -21 Dilihat

Ende, mediantt.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ende mendesak Pemerintah Daerah untuk segera membenahi kembali drainase atau saluran air yang ada di Kota Ende. Pasalnya, hampir setiap kali musim hujan dipastikan air meluap menggenangi rumah penduduk, khususnya yang terletak di dataran rendah, termasuk Bandara Haji Hasan Aroebusman, yang juga menjadi sasaran banjir.
Desakan itu disuarakan anggota DPRD Ende Philipus Kami dan Armin Wuni Wasa saat ditemui di Gedung DPRD Ende, Kamis (10/12). Mereka mengatakan, mestinya pemerintah daerah sudah punya rencana terkait upaya perbaikan drainase, karena setiap tahun saat musim hujan pasti terjadi luapan banjir sehingga menggenangi rumah penduduk, termasuk Bandara H Hasan Aroebusman Ende.
“Pemerintah Daerah sudah tau,tiap kali hujan pasti banjir. Karena itu dalam rancangan pembangunan khusunya  di kota, pemerintah sudah menganggarkan untuk perbaikan drainase,” kata politisi Partai Demokrat, Philipus Kami.
Ia mengatakan, pembenahan dan perbaikan  drainase  mesti dihitung dengan bobot air pada musim hujan, dan juga dengan teratur menyambung dan memperbaiki  saluran supaya air tersalurkan dan sampai pada buangan air.
“Drainase dibuat mesti melihat dengan bobot air. Jangan kubikasi airnya besar namun drainasenya kecil. Ini yang menyebabkan air meluap dan banjir,” kata Philipus Kami yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nusa Bunga.
Menurutnya, selain perbaikan saluran, harus juga  ada sumur resapan atau bak penampungan air sehingga tidak terjadi over debit karena ditampung atau masuk di sumur resapan yang mana kemudian dialiri ke drainase.
“Mungkin ini menjadi penting khususnya sumur resapan atau bak penampungn sehingga air tidak langsung mengalir, namun dialiri dulu ke bak penampungan sebelum disalurkan ke drainase sehingga debit dan volume air bisa dikurangi,” kata Philipus Kami.
Anggota DPRD lainnya Armin Wuni Wasa menegaskan hal yang sama. Ia mengatakan, pemerintah sudah tahu apa yang mesti mereka lakukan. Dia menyebutkan, persoalan yang sama terus terjadi setiap tahun namun pemerintah seakan tutup mata.
“Kita lihat saja di Bandara Haji Hasan Aroebusman, setiap kali hujan pasti banjir menggenangi halaman, khususnya bagian ruangan VIP. Ini terjadi karena banjir kiriman dari dataran tinggi seperti dari Kelurahan Onekore dan Paupire yang terletak di ketinggian kota. Karena drainase sempit meluaplah air sehingga mengalir ke Bandara,” katanya.
Ia juga menyebutkan, drainase yang sempit ditambah dengan perilaku warga yang membuang sampah di saluran saat hujan membuat saluran menjadi tersumbat dan pada khirnya meluber ke jalan dan terus masuk gerbang Bandara dan menggenangi halaman bandara. Ia berharap pemerintah segera tanggulangi drainase yang ada. (ale)

Ket Foto : Halaman Bandara Hasan Aroebusman Ende tergenang air saat musim hujan. Foto diambil beberapa hari lalu, usai hujan mengguyur kota itu. (Foto:mediantt.com/ALEX RAJA)