Jorang Fahik ketika berdialog dengan warga Kaesliu dan Sutual
SOE, mediantt.com – Keinginan warga Kaesliu dan Sutual untuk mekar dari desa induk Desa Nuapin, Kecamatan Fatumnasi, mendapat dukungan dari Komisi I DPRD Timor Tengah Selatan (TTS).
“Komisi I DPRD TTS sudah kunjungi Kaesliu dan Sutual sebagai desa persiapan pemekaran untuk menjadi desa definitif, lepas dari desa induk Desa Nuapin,” kata Anggota Komisi I dwri Fraksi Partai Golkar, Jorang Fahik, kepada mediantt.com, Jumat (7/5).
Menurut dia, desa induk dan kedua desa persiapan pemekaran itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Utara (TTU). Artinya, jauh dari pusat pemerintahan kabupaten di Kota Soe, apalagi desa induk Nuapin itu terletak di sebelah selatan kota Kabupaten TTS.
“Masyarakat dari kedua desa ingin untuk mendekatkan pelayanan kemasyarakatan, pembangunan dan pemerintahan kepada masyarakat,” kata Jorang.
Karena itu, menurut dia, sebagai anggota Komisi I dari Fraksi Golkar mendukung keinginan masyarakat untuk mekar dari desa induk. “Jadi kita mendukung pemerintah untuk memekarkan kedua desa tersebut karena potensi sumber daya manuaia dan sumber daya alam dari kedua desa itu, sangat mendukung. Apalagi jarak kedua desa persiapan itu dari desa induk sangat jauh,” tegas Jorang Fahik.
Untuk diketahui, Desa Nuapin, Kecamatan Fatumnasi, TTS, dihuni 725 Kepala Keluarga (KK) sehingga perlu pemekaran untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, menjadi dua desa yakni Sutual dan Kaesliu.
Warga calon dua desa itu pun sudah menyampakan keinginan itu melalui proposal ke Pemkab TTS pada akhir 2019 silam, dan diterima oleh Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay. (jdz)