SEBA, mediantt.com – Politisi senior Kabupaten Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa, yang biasa disapa Rukadi, mengingatkan para simpatisan, relawan dan tim pemenangan Paket KRISTO (Krisman Riwu Kore – Tobias Uly) untuk tidak bermain politik dua kaki.
“Saya berharap jangan ada yang bermain dua kaki,” ujar mantan Ketua DPRD Sabu Raijua saat pertemuan dengan tim, relawan, simpatisan Paket Kristo di Desa Kedura, Kecamatan Sabu Timur, Minggu (23/6).
Rukadi menaruh harap pada seluruh pendukung untuk komitmen mendukung dan memenangkan paket KRISTO, sehingga apa yang diharapkan lewat visi misi dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua dapat terwujud.
“Kita pasti menang, kalau kita tulus membantu dan bekerja untuk menangkan paket KRISTO. Jangan datang jauh-jauh dari Mesara sana, kita main dua kaki dan tipu-tipu. Itu tidak baik, itu berdosa dan tidak ada guna dengan cara kerja seperti itu” ujarnya.
Menurut Rukadi, jika kerja dengan tulus, maka Tuhan akan memberkati. Keputusan untuk memilih dan mendukung paket KRISTO dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua adalah suatu hal yang benar dan tidak salah.
“Bapak ibu, kita memilih paket KRISTO, itu tidak salah. Kita tidak salah dalam menentukan pilihan. Jika dibandingkan dengan paket lain. maka saya ada kembali bersama paket KRISTO pada hari ini,” tegasnya.
Rukadi juga mengatakan, dirinya bukan orang baru dengan paket KRISTO. “Jangan coba-coba kasih naik lagi di Facebook, bahwa Ruben Kale Dipa kutu loncat. Karena saya bukan kutu busuk,” katanya dan disambut tepuk tangan para pendukung dan Simpatisan yang hadir.
Sementara itu, Krisman Riwu Kore yang didampingi Tobias Uly, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh simpatisan, relawan dan pendukung yang telah mengundangnya bersama Tobias Uly untuk hadir dalam acara tatap muka tersebut.
“Saya bersama Bapak Modowo sangat bangga dan sangat mengapresiasi niat dari seluruh keluarga, baik yang telah membuat acara tatap muka ini dan selureh keluarga yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada saat ini,” katanya.
Krisman pun menyampaikan untuk saat ini belum masanya berkampanye, tapi baru tahap perkenalan diri. “Saya dengan bapak Madowo (Tobias Uly) sudah memiliki visi misi untuk Sabu Raijua lima tahun yang akan datang. Tapi untuk sekarang kita belum diperbolehkan bicara visi misi itu. Jadi saya harap bapak-mama kakak adik semua terus bekerja memperkenalkan paket KRISTO ke seluruh keluarga yang ada di Sabu Raijua,” katanya.
Krisman juga mengaku bahwa dirinya telah betekad dan membulatkan hati untuk kembali mengabdikan diri dalam membangun Sabu Raijua.
“Sabu ini punya banyak potensi baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, kita harus bisa mengelolanya secara baik, jika pemimpinnya punya wawasan dan pemikiran yang baik untuk masa depan. Kalau nanti kami dipercaya karena dukungan dan doa seluruh keluarga di Sabu, saya yakin dan percaya bahwa Sabu Raijua bisa bersaing dengan daerah lain yang ada di NTT,” tegasnya, optimis. (*/jdz)