Dukung Sikap Politik DPP, PDIP TTU Keluarkan Instruksi

oleh -16 Dilihat

KUPANG – Pidato politik Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang secara tegas menyatakan tantangan hebat terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara di tengah merebaknya ideologi tertutup, mendapat tantangan balik dari Rizieq Shihab. Ia mengancam akan melaporkan Megawati ke polisi. Karena itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP siap berhadapan dengan Rizieq, yang selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah bangsa.

“Seluruh jajaran PDI Perjuangan satu komando untuk membela kehormatan dan martabat Ketua Umum dan partai. Sekiranya Rizieq merasa ada yang tidak puas, silakannya menyampaikan melalui jalur hukum, dan PDIP akan menyiapkan pembela hukum terbaik,” tegas Hasto, seperti dikutip dari detik.com.

Nah, menyikapi sikap DPP PDIP tersebut, DPC PDIP Timor Tengah Utara (TTU) menyatakan sikap politik untuk siap mengamankan kepentingan partai, terutama Pancasila sebagai Dasar Negara. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Instruksi DPC PDIP TTU bernomor 010/DPC-TTU/INS/I/2017, kepada seluruh kader PDIP di TTU.

“Kami telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran pengurus Partai (PDIP), mulai dari pengurus anak cabang, pengurus ranting, pengurus anak ranting dan seluruh kader dan simpatisan untuk mempedomani, menjalankan dan mengamankan segala hal seperti yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto,” demikian Instruksi itu yang diteken Ketua DPC TTU, Ray Fernandez dan Sekretaris, Hendrikus Saunoah.

Ia menjelaskan, instruksi tersebut disampaikan secara tertulis kepada masing-masing pengurus, mulai dari anak cabang hingga anak ranting. Juga, disampaikan secara lisan agar benar-benar memperhatikan hal itu. “Kita harap agar pengurus yang menerima surat instruksi ini menyampaikan kepada semua simpatisan di wilayahnya masing-masing,” kata Ketua DPRD TTU ini.

Asal tahu, Sekjen PDIP Hasto menegaskan, bagi PDIP komitmen terhadap fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar-tawar. Demikian halnya, bagi yang akan merongrong kewibawaan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, PDIP akan membela pemerintahan yang sah dan konstitusional itu dari berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan makar.

Ditegaskannya, PDIP percaya bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi silent majority untuk bangkit dan menggalang kekuatan. Jangan biarkan negeri yang damai ini diinjak-injak oleh mereka yang bermaksud memecah belah bangsa.

“Kita kobarkan semangat Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang,” tegasnya.

Menurut Hasto, sungguh suatu tindakan melampaui batas ketika FPI, di Jakarta, membubarkan aksi kemanusiaan berupa pengobatan gratis. Pihaknya tak bisa menerima tindakan demikian dan berharap aparat penegak hukum untuk bertindak cepat.

“Ada batas kesabaran dari kami, dan pesan yang ingin saya sampaikan ke Bapak Rizieq adalah kami tidak takut. Kami siap berhadapan jika mereka terus bertindak main hakim sendiri,” bebernya. (*/jdz)

Ket Foto : Sekretaris DPC PDIP Timor Tengah Utara (TTU), Hendrik Saunoah (kanan, berkacamata reben)