Frans Aba menyerahkan berkas pendalaftaran Bacagub ke PDIP.
KUPANG, mediantt.com – ;PDI Perjuangan NTT sejak awal menggadang kadernya maju bertarung di Pilgub NTT. Namun PDIP juga terbuka bagi kader non partai. Karena itu, salah satu kader muda, Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba, yang sejak setahun lalu memperkenalkan diri ke rakyat NTT, mengaku polularitas dan elektabilitas juga akseptabilitas dirinya baik dan diterima masyarakat. Maka Frans Aba berani mendaftarkan diri sebagai bakal Cagub NTT periode 2024-2029.
Disaksikan wartawan, Rabu (1/5/2024), Bakal calon Gubernur (Bacagub) NTT, Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba, resmi mendaftar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan NTT.
Frans Aba tiba bersama ratusan pendukung dan tim sukses menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 di Kantor DPD PDI Perjuangan, sekira pukul 10.30 WITA.
Usai mendaftar, Frans Aba menyatakan, proses maju dalam Pilkada NTT sudah dijalani kurang lebih hampir satu tahun terakhir sejak deklarasi tanggal 18 Juni 2023.
Dalam proses tersebut, pihaknya terus melakukan evaluasi dari sisi popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas.
“Perhitungan-perhitungan kami baik secara taktik maupun strategi, kami diterima, sehingga kami berani mendaftar. Masyarakat menerima sehingga kami berani ambil keputusan,” ujar Frans Aba.
Ia juga menegaskan, siap menerima dan menghormati keputusan PDI Perjuangan, jika pada akhirnya partai memilih untuk mengusung kader sendiri.
“Kami menyadari bahwa saya bukan orang partai. Kalau partai nanti memutuskan yang lain, itu harus kita hormati, apalagi kadernya sendiri,” tegas Frans Aba.
Wakil Ketua Panitia Pendaftaran bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan NTT Viktor Mado Watun mengatakan, baik kader maupun non kader punya peluang untuk diusung oleh PDI Perjuangan.
Ia menjelaskan, setelah menerima berkas pendaftaran, pihaknya akan melakukan survei terhadap para calon yang telah mendaftar.
“Karena DPP selain pertimbangan kader dan non kader, tapi hasil survei juga sangat menentukan untuk siapa yang diusung menjadi calon Gubernur maupun Wakil Gubernur. Ruang ini tetap terbuka. Kader non kader punya ruang yang sama mengikuti proses tersebut,” terang Viktor.
Dia menambahkan, pendaftaran di PDI Perjuangan tidak dipungut biaya. Artinya siapapun yang diberi ruang untuk mendaftar di PDI Perjuangan, pasti punya ruang yang sama. “Kami pendaftaran ini gratis,” pungkasnya. (*/jdz)