Evaluasi SP 2020, Sekda NTT; Yang Kuasai Data Pasti Jadi Pemenang

oleh -26 Dilihat

KUPANG – Sekretaris Daerah NTT, Ir. Benediktus Polo Maing mengatakan, data yang valid merupkan kunci utama kesuksesan dalam pembangunan. Dengan data yang berkualitas, perencanaan dan evaluasi pembangunan menjadi lebih tajam dan lebih tepat sasaran. Data kependudukan ini sangat penting bagi kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah melalui sensus penduduk.

Sekda Polo Maing menyampaikan hal itu saat rapat Evaluasi Sensus Penduduk Online 2020 bagi instansi tingkat Provinsi NTT di Tablolong Room Swiss Belin Kristal Hotel, Rabu (11/03/2020).

Rapat tersebut dihadiri 64 peserta yang terdiri dari petugas perangkat daerah Provinsi NTT, instansi vertikal, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Kupang, serta BUMN/BUMD.

Ada enam tim yang dibentuk BPS NTT, yang bertugas memantau dan mengawasi seluruh ASN/karyawan di lingkup instansi tingkat Provinsi NTT yang mengikuti SP Online 2020 sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT ini berharap, para petugas sensus dapat melaporkan secara jujur berapa banyak ASN/karyawan, yang telah mengikuti SP Online. “Laporkan juga secara jujur siapa-siapa yang belum mengikuti SP online ini. Semua ASN di lingkungan Pemprov NTT wajib untuk aktif mengisi data secara online melalui moda ini,” tandas Polo Maing.

Polo Maing mengatakan, terkait SP 2020 ini Gubernur NTT telah mengeluarkan surat instruksi no. BU/470/01/BPS/2020 tanggl 17 Januari 2020 perihal mensukseskan Sensus Penduduk bagi seluruh masyarakat NTT. “Karena ini merupakan agenda nasional maka seluruh ASN Pemprov NTT wajib mengambil bagian di SP Online dengan cara mengakses sensus.bps.go.id dan juga berkewajiban melakukan sosialisasi SP 2020 kepada masyarakat. Kita menuju ke Indonesia satu data, data, yang obyektif sangat diperlukan untuk mengidentifikasi berbagai persoalan pembangunan agar dicari solusi untuk mengatasinya. SP 2020 ini menjadi sumbangsih terbesar bagi data kependudukan di Indonesia. Data yang riil harus bisa didapat dengan obyektif. Dengan data kita bisa menentukan kebijakan yang akurat untuk mengatasi kemiskinan dan sebagainya. Siapa yang menguasai data, pasti akan menjadi pemenang; karena peran data sangatlah dibutuhkan,” kata Polo Maing.

Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus melaporkan bahwa rapat ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi SP 2020 yang telah dilakukan. Rapat evaluasi ini, kata Darwis, dapat mengidentifikasi dengan jelas tingkat partisipasi terhadap SP Online; memantau sejauh mana tingkat partispasi terhadap SP Online dan mendiskusikan berbagai kendala atau hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan SP Online.

“Saya berharap melaui kegiatan ini, akan ada peningkatan partisipasi dalam SP Online melalui sensus.bps.go.id hingga berakhir 31 Maret 2020. Sampai saat baru 16 % dari capaian 23 % tingkat partisipasi pada SP Online. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras semua kita untuk menyukseskan SP Online ini,” pinta Darwis.

Darwis Sitorus menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan rapat bersama Undana Kupang dengan merekrut 100 mahasiswa undana dan 20 dosen untuk menjadi sahabat sensus atau agen sosialisasi SP online. (france tiran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *