Calon winisuda FEBH Unkriswina Sumba
WAINGAPU, mediantt.com – Dalam acara Pratoga, Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Humaniora (FEBH) Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba, meluluskan sebanyak 66 calon winisuda.
Acara itu dihadiri oleh sejumlah orang tua wali mahasiswa calon winisudawan/winisudawati FEBH Unkriswina Sumba, yang dilaksanakan di Gedung Nasioanal UT Marisi, Rabu (24/4/2024) malam.
“Calon wisuda yang akan diwisudakan pada 29 April 2024 mendatang sebanyak 66 calon wisuda terdiri dari Manajemen 42 orang, Ekonomi 5 orang dan Hukum 19 orang,” kata Dekan FEBH Unkriswina Sumba, Dr.Yulita Milla Pakereng, SE. MM.
Dia mengatakan, acara pratoga ini merupakan acara rutin yang dilakukan sebelum kegiatan wisuda dilangsungkan Universitas sebagai tanda pelepasan calon winisuda.
Yulta menuturkan, “Ini adalah hari terakhir kalian secara formal berstatus sebagai mahasiswa FEBH dan tentunya merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kalian karena hari ini kami melepas status kalian menjadi alumni FEBH Unkriswina Sumba”.
“Sebagai pimpinan fakultas saya mengucapkan selamat atas keberhasilan kalin meraih gelar sarjana,” ujarnya lagi.
Dia juga mengingatkan, kelulusan bukanlah titik tetapi koma karena masa depan masih panjang. Apapun yang akan direncanakan perlu disadari bahwa tentangannya tentu berbeda. “Dunia terus berputar, perkembangan teknologi dan dapat dihentikan tuntutan untuk selalu berinovasi tak bisa dielakkan,” katanya.
Menurut dia, kompetensi akademik saat kuliah hanya merupakan modal awal kompetensi pasca lulus yang mana perlu didukung dengan akses jaringan. Sebab aneka jaringan yang ada dapat membuka mencapai kesuksesan.
“Terutama supaya menjadi wirausaha yang sukses. Saat ini lebih kepada kolaborasi dari pada persaingan,” ujarnya.
Yulita berarap, dengan gelar yang dicapai dapat membawa manfaat bagi pribadi, keluarga dan bagi masyarakat. “Selaku pimpinan fakultas, kami menyampaikan permohonan maaf jika selama berinteraksi melalui proses pembelajaran di FEBH Unkriswina Sumba terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan,” katanya. (budian)