Fraksi Golkar Manggarai Kritisi Telatnya Tender Proyek di Sejumlah OPD

oleh -19 Dilihat

Sekretaris Fraksi, Saka Jeharat

RUTENG, mediantt.com – Fraksi Partai Golkar DPRD Manggarai memberi kritik keras terhadap telatnya proses tender proyek di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). FPG minta agar jangan lagi ada tender yang berulang-ulang.

Kritik FPG ini disampaikan dalam pandangan fraksi pada rapat paripurna rutin di ruang sidang Kantor DPRD Kabupaten Manggarai, Rabu (7/7).

Pandangan Fraksi Golkar yang dibacakan oleh Sekretaris Fraksi, Saka Jeharat, itu menyoroti keterlambatan proses tender pengadaan barang dan jasa di beberapa OPD lingkup Pemkab Manggarai.

“Terkait pelelangan (tender) proyek barang dan jasa di beberapa OPD yang mengalami tender ulang. Fraksi Partai Golkar memandang bahwa tender yang berulang ulang ini merupakan preseden buruk pemerintahan baru,” kata Saka.

Menurut Fraksi Partai Golkar, tender berulang-ulang yang terjadi selama ini akan berdampak pada kualitas program, serta memicu keterlambatan pelaksanaan program.

Dalam paripurna rutin yang dihadiri Bupati Manggarai Heribertus G.L Nabit, dan jajaran OPD lingkup Pemkab Manggarai, Fraksi Golkar mengingatkan, untuk menjamin kualitas program terutama proyek infrastruktur, dan perlu pula memperhatikan intensitas cuaca apalagi pada musim penghujan.

Dalam pandangan tersebut, Fraksi Partai Golkar juga menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mengambil langkah tegas serta serius memperhatikan proses tender proyek agar tidak terjadi lagi pada masa-masa mendatang.

Pandangan lain Fraksi Partai Golkar yang dibacakan Anggota Dewan Dapil Ruteng-Lelak itu, terkait langkah Kejari Manggarai mengungkap kasus korupsi di Kabupaten Manggarai.

“Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kabupaten Manggarai memberikan apresiasi serta mendukung langkah Kejaksaan Negeri Ruteng yang telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa kasus korupsi di Kabupaten Manggarai,” tegas Saka.

Fraksi Partai Golkar juga meminta Pemkab Manggarai dukung langkah Kejari untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Kabupaten Manggarai. (*/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *