Frans Lebu Raya Kembali Pimpin PDIP NTT

oleh -15 Dilihat

Kupang, mediantt.com — Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur saat ini Frans Lebu Raya kembali terpilih secara aklamasi memimpin partai itu periode 2015-2020 dalam konfrensi daerah (Konferda).

“Konferda yang dilakukan selama tiga hari dilakukan di tiga DPC berbeda seperti di DPC Ngada untuk wilayah Flores dan Lembata, DPC Sumba Barat Daya untuk DPC di wilayah Pulau Sumba dan DPC Kota Kupang untuk DPC-DPC di Pulau Timor,” kata Sekretaris DPD PDIP NTT Nelson Obet Matara di Kupang, Sabtu (14/3/2013).

Menurut Nelson, dalam kegiatan itu, akhirnya disepakati untuk menempatkan dua kader partai yang diusulkan mendampingi Frans Lebu Raya saat pencalonan yaitu dirinya (Nelson Matara) dan Lily Adoe.

Dari tiga calon ketua yang mencuat yakni, Lebu Raya, Nelson Matara dan Lili Adoe, akhirnya menyepakati agar Lebu Raya yang saat ini menjabat kembali sebagai ketua hingga lima tahun ke depan.

“Karena calonnya tiga orang maka, disepakati Lebu Raya sebagai ketua, Nelson kembali menjadi sekretaris dan Lili Adoe menjadi bendaharanya,” katanya.

“Pola musyawarah ini berbeda karena kita ingin bangun kebersamaan kader dari kabupaten-kabupaten. Lalu mereka ramai-ramai dan berkumpul. dan proses ini sudah dilakukan jauh sebelumnya. Lalu dari tiga nama itu sepakat siapa yang ketua,” katanya.

Wakil Ketua DPRD NTT itu mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun konsolidasi bagi PDIP yang mengedepankan musyawarah mufakat dan bersifat bottom – up yang dimulai dari anak ranting, PAC sampai ke DPD.

“Jadi proses musyawarah di PAC sudah selesai, dilanjutkan dengan konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP NTT,” katanya.

Ketua DPD PDIP NTT terpilih Frans Lebu Raya mengatakan, proses rekrutmen calon ketua jauh sebelumnya. Dan DPP memutuskan tiga nama, kemudian ketiganya musyawarah. Tidak ada voting dan tidak membangun konflik dalam kader.

Menurut dia, dalam Konferda yang berlangsung selama tiga hari itu, pihaknya membahas sejumlah hal. Meski tidak merinci, namun Frans menyebut, Konferda kali ini juga sebagai ajang konsolidasi menuju Kongres PDIP mendatang. Sehingga dalam Konferda tersebut pihaknya lebih banyak membangun kebersamaan dalam partai.

“Kita kedepankan musyawarah dan konsolidasi menuju Kongres. Dan, DPD PDIP NTT kembali mendukung Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) jadi Ketua Umum lagi. Jadi di Konferda ini hanya pemilihan pimpinan dan merumuskan program kerja lima tahun ke depan,” kata Frans yang juga Gubernur NTT itu.

Forum ini dibatasi untuk bahas isu lokal. Lebih banyak bicara internal partai, sambung Frans yang didampingi Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Parera, Ketua Bidang Kesehatan Tenaga Kerja DPP PDIP, Ribka Tjiptaning yang juga Ketua DPD PDIP Banten dan Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara.

Menurut dia, sebelum Konferda, pihaknya telah menggelar Konfercab yang dilaksanakan di tiga wilayah. Dan, wilayah ketiga untuk Alor, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Timor bertempat di Kota Kupang.

Bahkan Konfercab di Kota Kupang dihadiri lebih dari 500 kader. “Banyak yang tanya saya, kenapa tidak dibuat di masing-masing daerah tapi dibagi per wilayah. Saya bilang, ini untuk membangun kebersamaan pengurus dan kader partai. Dan semua berjalan dengan lancar,” jelasnya lagi.

Namun dari semua pengurus DPC yang dilakukan pemilihan, hanya DPC Kabupaten Lembata yang mengalami deadlock sehingga harus diserahkan kepada DPP untuk diputuskan. “Lembata satu-satunya yang deadlock sehingga diserahkan ke DPP dan ditunggu keputusan DPP,” katanya. (ant)