Gebyar Festival Seni Budaya Florata di Lembata

oleh -14 Dilihat

Lewoleba, mediantt.com – Even-even strategis untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi seni dan pariwisata NTT terus dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Untuk daratan Flores dan Lembata (Florata), digelar Festival Seni dan Budaya, yang dipusatkan di Lewoleba, Lembata, pada 29-30 Oktober 2016. Gebyar festival ini pun mendapat atensi dari masyarakat Lembata.

Festival itu dibuka oleh Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk, Kamis (29/9).

“Festival Seni Budaya Flores dan Lembata digelar di Lewoleba dengan tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi seni budaya masyarakat Florata yang merupakan aset pariwisata yang tengah dikembangkan dan mendapat perhatikan secara serius,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Valens Bhalu di sela-sela pembukaan Festival Seni Budaya Florata di pelataran Pelabuhan Laut Lewoleba.

Menurut Valens, senin budaya yang dimiliki masyarakat Florata memiliki nilai-nilai yang sangat berharga yang harus terus dikembangkan sehingga tetap menjadi kebanggaaan masyarakat. “Dinas Parekraf NTT bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten di seluruh Flores dan Lembata mengangkat kembali potensi seni budaya agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman yang semakin canggih ini. Kita terus menggali potensi-potensi pariwisata yang bisa ‘dijual’ bersamaan dengan potensi pariwisata lainnya,” tegas Valens.

Harus terus Digali

Ketika membuka Festival Seni Budaya Florata itu, Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk mengatakan, potensi Seni Budaya di seluruh Flores dan Lembata memiliki nilai-nilai yang sangat banyak karena itu harus terus digali dan dikembangkan sehingga tidak punah.

“Festival Seni Budaya Floratares  ini merupakan momentum strategis untuk menampilkan aneka seni budaya daerah masing-masing. Kekayaan ini harus terus digali, dikembangkan dan dilestarikan untuk mendukung insdustri pariwisata yang menjadi leading sector  pembangunan daerah,” kata Manuk dalam sambutanya.

Manuk yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT ini mengatakan, pengembangan seni budaya ini juga sangat membutuhkan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha, dalam mengembangkan potensi seni budaya untuk mendukung pariwisata yang nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.

Menurut dia, kualitas sumber daya manusia yang berkarakter cinta budaya terus ditingkatkan dengan jiwa kreatif dan inovatif untuk memajukan budaya bangsa dan daerah.

“Kabupaten Lembata yang sering disebut Lepan Batan atau Negeri Ikan Paus, sangat terkenal di seluruh Nusantara dan mancanegara karena tradisi penangkapan Ikan Paus secara tradisional. Lembata telah dikenal di dunia sejak tahun 1800-an karena tradisi penangkapan ikan paus dan sama terkenalnya dengan Manggarai Barat dengan Komodo. Selamat datang dan menikmati Lembata dengan segala potensi seni budaya dan pusat destinasi wisata yang ada di kabupaten ini,” kata Petrus Manuk.

Ia berharap, festival Seni Budaya Florata ini akan mampu memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk terus berupaya mengembangkan dan melestarikan seluruh potensi seni dan budaya di daerah masing-masing yang juga menjadi cirri khas daerah tersebut.

Festival Seni Budaya Florata dihadiri semua kabupaten di Flores dan Lembata, dengan mengirimkan duta-duta masing-masing. Pembukaan kegiatan ini dimeriahkan dengan paduan suara dari SMA Negeri 2 Lewoleba yang membawakan lagu-lagu daerah setiap kabupaten yang didendangkan mengantar setiap peserta dari kabupaten masing-masing memasuki arena festival. Even ini ditutup oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Jumat (30/9) malam. (jdz)

Ket Foto : Penjaat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk, mengenakan sarung kepada setiap kepala dinas pariwisata dan kebudayaan sedaratan Flores dan Lembata.