Melchias Mekeng saat konsolidasi Golkar di Kabupaten Sikka
MAUMERE – Politisi senior Paryai Golkar, yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Melchias Markus Mekeng, telah berjasa bagi banyak daerah di NTT. Bahkan dia pun telah mengelontorkan dana ratusan miliar rupiah ke Flores Timur dan Lembata.
Terakhir, politisi senior asal Sikka itu menggolkan Dana Inpres miliaran rupiah bagi Kabupaten Flotim dan Kabupaten Lembata.
Perjuangan Melchias Mekeng untuk Flotim dan Lembata, tanpa sadar melahirkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat Kabupaten Sikka.
Pasalnya sederhana saja, Melchias Mekeng yang adalah anak asli Kabupaten Sikka dinilai sepertinya mengabaikan kampung halaman sendiri.
Apalagi di tengah Kabupaten Sikka yang sedang krisis finansial untuk mendongkrak pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.
Rupanya Melchias Mekeng punya alasan yang cukup kuat kenapa 1-2 tahun terakhir ini sama sekali tidak melirik Kabupaten Sikka.
“Karena pemimpin di Sikka kan tidak ada komunikasi dengan saya. Yang saya bantu yah karena pemimpinnya komunikasi dengan saya, jadi saya tahu apa yang mereka butuhkan,” jawab dia usai menghadiri Konsolidasi Partai Golkar Kabupaten Sikka, Sabtu (25/11).
Faktor pemimpin yang komunikatif, konsisten, komitmen dan tidak neko sepertinya menjadi harga mati bagi perjuangan Melchias Mekeng.
“Jadi kalau pilih pemimpin, yah pemimpin yang tidak tinggi hati, tidak arogan, tidak penipu tidak berkhianat,” seru dia.
Kabupaten Sikka saat ini dipimpin Penjabat Bupati Adrianus Firminus Parera. Melchias Mekeng mengaku sudah ada komunikasi yang baik antara Penjabat Bupati Sikka dengan dirinya.
“Sekarang sudah ada komunikasi, dan kalau itu saya akan bantu,” ungkap dia.
Melchias Mekeng terakhir membantu Kabupaten Sikka dengan memperjuangkan hadirnya dana PEN senilai Rp 216 miliar.
Namun perjuangan Melchias Mekeng ini kemudian dipolitisasi menjadi perjuangan orang lain. Tak pelak, Melchias Mekeng pun berang dengan upaya mendiskriminasi dirinya. (ssc/jdz)