Global Fund Hibah Rp 1,7 Miliar untuk Kota Kupang

oleh -14 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Sejak hadir di Indonesia, termasuk NTT sejak tahun 2003, Global Fund telah banyak membantu melakukan hibah bantuan untuk pemberantasan AIDS, Tuberkulosis (TB) dan Malaria. Untuk tahun 2017 ini, Pemerintah Kota Kupang mendapat hibah sebesar Rp 1,7 miliar, dan untuk NTT senilai Rp 4,8 miliar.

Dalam pertemuan antara Koordinator CCM Waludin, Perwakilan Kedubes Australia, Kadis Kesehatan Kota Kupang, dr Ary Wijana dan Asisten I mewakili Walikota Kupang di Ruang Garuda, Kamis (14/9),  Waludin, Koordinator CCM (Country Coordinating Mechanism) Field Oversight Visit CCM Global Fund Indonesia, mengatakan, kehadiran mereka untuk mengkaji pelaksanaan Global Fund untuk pemberantasan AIDS, TB dan Malaria di negara-negara yang membutuhkan.

Artinya, jelas dia, CCM yang mengkoordinasi proposal dan harus ada di setiap negara yang terdiri dari pemerintah, non pemerintah dan 10 development partner.

Menurut dia, tujuan khusus CCM ke NTT adalah terkait penanggulangan HIV/AIDS, TB dan malaria. “Penderita TB punya peluang besar menderita HIV, begitupun sebaliknya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, akses masyarakat untuk pengobatan masih rendah sehingga Global Fund melakukan assegment 17 Juta Dollar US bagi Pemerintah RI, dan khusus NTT mendapat alokasi Rp 4,8 miliar dan Rp 1,7 miliar untuk Kota Kupang.

“Indonesia adalah penerima dana hibah terbesar kedua di dunia setelah India dan akan berakhir pada tahun 2020 sesuai dengan  target Pemerintahan Jokowi yang mana mencapai status middle level incomecountry atau negara dengan pendapatan menengah. Begitupun hibah bantuan kepada Kota Kupang bakal berakhir di 2020,” katanya, dan mengkritisi persoalan logistik obat di Puskesmas. “Bagaimana mau mengeliminir jika stok obat tak tersedia,” ujarnya.

Perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Michelle Lowe, mengaku senang bisa berada pertama kali di Kota Kupang yang cantik dalam peran di bidang kesehatan dan pendidikan. Apalagi Australia adalah donatur terbesar bagi Global Fund. “Australia percaya jika kerja sama antara pemerintah dan non pemerintah bisa hasilkan banyak manfaat,” katanya.

Asisten I Kota Kupang, Yos Rera Beka menyampaikan terima kasih kepada Global Fund, karena memberikan dampak positif dengan terobosan hingga memperoleh penghargaan predikat terbaik nasional atas penanggulangan HIV/AIDS di Kota Kupang.

“Tanpa dukungan dari Global Fund, tak bisa berbuat banyak karena tergantung pada APBN yang tidak bisa dimaksimalkan terhadap program kerja Pemkot Kupang,” kata Baka. (ron)