Kupang, mediantt.com – Pilkada serentak 9 kabupaten di NTT akan dihelat tahun 2020. Partai Golkar NTT telah mematok target politik untuk menang di enam kabupaten. Dan yang teranyar adalah partai berlambang Pohon Beringi ini tidak lagi terjebak pola klasik adanya mahar politik bagi setiap kandidat.
Itulah benang nrrah pennelaaan Ketua DPD I Partai Golkar NTR, Emanuel Melkiades Laka Lena, kepada wartawan usai menggelar rapat evaluasi akhir tahun bersama pengurus teras Golkar NTT, Jumat (20/12).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, Partai Golkar memasang target menang pada Pilkada Serentak di sembilan Kabupaten di NTT. Untuk itu semua kader harus bekerja keras dalam mensukseskan sekaligus memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar.
“Target kita di Pilkada serentak nanti khusus di NTT yakni menang di 6 kabupaten. Untuk target tersebut maka sejumlah persiapan sudah kita lakukan,” kata politisi cerdas ini, yang saat itu didampingi oleh Sekretarisnya Ince Sayuna dan sejumlah pengurus DPD I Golkar NTT.
Melki juga menjelaskan, sesuai amanat Munas G9molkar tahun 2019 pada awal Desember lalu, bahwa tidak ada mahar di Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak di NTT.
“Kalau ada isu yang bilang satu kursi Golkar itu sekian ratus juta itu tidak benar. Tidak ada mahar di Golkar dan itu sudah diputuskan saat Munas Golkar kemarin. Jadi bagi siapa yang bermain maka pasti dikenakan sanksi tegas. Tapi uang saksi memang kita minta partisipasi dari calon,” tegas Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena mengatakan, calon yang sudah mendaftar di Partai Golkar untuk Pilkada serentak ini 30 persen bukan kader. Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak membuka ruang bagi semua anak bangsa untuk bertarung dalam hajatan politik di 9 Kabupaten di NTT.
“Jadi yang sudah mendaftar itu 30 persen bukan kader Golkar dan kita membuka peluang yang sama bagi siapa saja putra dan putri terbaik yang ingin maju di 9 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2010,” kata anggota DPR RI ini.
Untuk diketahui, 9 Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada Serentak adalah Kabupaten Sabu Raijua, Belu, Malaka, TTU, Sumba Timur, Sumba barat, Ngada, Manggarai dan Manggarai Barat.
RSUP Dibangun di Kupang
Wakil Ketua Komiso IX DPR RI ini juga menjelaskan, Pemerintah Pusat akan membangun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Kupang demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat NTT agar tidak lagi dirujuk ke Surabaya maupun Denpasar.
”Hasil kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di NTT, kami sudah menyampaikan dan membahas bersama gubernur terkait pembangunan RSUP itut” kata Melki.
Menurut dia, semua biaya pembangunan hingga peralatan kesehatan ditanggung Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hanya menyiapkan lahan.
“Ketentuannya luas area RSUP 20 ha, sementara lahan yang sudah ada sekarang 18 ha di Manulai II tapi tidak jadi masalah. Sehingga RSUP akan dibangun di Manulai II,” jelas Melki.
Selain itu, sebut Melki, Pemerintah Pusat juga akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf Internasiona agar bisa memberikan pelatihan kepada bagi calon tenaga kerja sebelum berangkat ke luar negeri. (jdz)