Roby Tulus
KUPANG, mediantt.com – Proses rekapitulasi hasil suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 masih berlangsung di tingkat kecamatan.
Berdasarkan akun resmi hitung suara KPU RI, data Pemilu 2024 untuk DPRD NTT dari daerah pemilihan 5 Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Dapil NTT 5 yang masuk hingga Rabu 28 Februari 2024 pukul 01.00 WIB adalah 57,42 persen.
Prosentasi itu berdasarkan data masuk dari 1.741 tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 3.032 TPS di Dapil NTT 5. Adapun alokasi kursi DPRD NTT untuk Dapil NTT 5 yang yang meliputi KabupatenSikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada adalah 11 kursi.
Dari hasil pleno semua kecamatan di empat Kabupaten di Dapil NTT 5, Partai Golkar kembali memastikan mempertahankan 2 kursi. Sedang PDIP yang pada pileg 2019 dua kursi, kini harus kehilangan satu kursi, yang diisi oleh PSI.
Caleg yang juga Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT Robi Tulis kepada wartawan, Rabu (28/2/2024) petang, menjelaskan, dari hasil pleno semua kecamatan di Dapil 5 yakni, kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo; Golkar memperoleh 70.506 suara, PDIP 70.320 suara, Gerindra 65.706 suara, PKB 62.917 suara.
Sementara Nasdem 49.644 suara, Perindo 32.518 suara, Demokrat 27.618 suara, Hanura 25.402 suara, PSI 24.883 suara dan PAN 23.707 suara.
“Dari data ini, Golkar unggul 186 suara dari PDIP dan meraih dua kursi yakni kursi pertama dan yang terakhir. Jadi Golkar tetap 2 kursi di Pileg 2024 ini,” tegas Robi Tulis.
Kedua kursi yang berhasil diraih Partai Golkar tersebut jatuh ke petahana Robi Tulus dan Ambros Redha.
”Semua pleno di tingkat kecamatan sudah selesai dan kita menunggu pleno penetapan di KPU. Kita tetap kawal semua hasil rekapan ini hingga selesai penetapan oleh KPU,” tandas Robi
Berikut hasil sementara perolehan suara 10 besar partai dari Dapil NTT 5 yang meliputi Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada.
1) PDI Perjuangan dengan jumlah suara sementara 34.968 (14,34 persen)
2) Partai Golkar dengan jumlah suara sementara 33.234 (13,63 persen)
3) Partai Gerindra dengan jumlah suara sementara 31.410 (12,88 persen)
4) PKB dengan jumlah suara sementara 31.222 (12,80 persen)
5) Partai Nasdem dengan jumlah suara sementara 22.285 (9,14persen)
6) Perindo dengan jumlah suara sementara 15.188 (6,23 persen)
7) Partai Hanura dengan jumlah suara sementara 13.441 (5,51 persen)
8) Partai Demokrat dengan jumlah suara sementara 12.453 (5,11 persen)
9) PSI dengan jumlah suara sementara 11.903 (4,88 persen)
10) PAN dengan jumlah suara sementara 11.697 (4,80 persen)
Berikut hasil sementara perolehan suara 10 besar calon legislatif DPRD NTT dapil NTT 5 yang meliputi Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada.
1) Patrianus Lali Wolo dari PDI Perjuangan dengan jumlah suara sementara 14.987 suara.
2) Petrus Berekmans Robytulus dari Golkar dengan jumlah suara sementara 11.626 suara
3) Angela Mercy Piwung dari PKB dengan jumlah suara sementara 7.722 suara
4) Alex Longginus dari PDI Perjuangan dengan jumlah suara sementara 7.663
5) Blandina Mamo dari Partai Gerindra dengan jumlah suara sementara 7.645 suara.
6) Paulinus Y. Nuwa Veto dari Partai Hanura dengan jumlah suara sementara 7.143 suara
7) Kristoforus Loko dari PAN dengan jumlah suara sementara 5.954 suara.
8) Thomas Tiba, S.Ag dari Partai Nasdem dengan jumlah suara sementara 5.688 suara
9) Leonardus Lelo dari Partai Demokrat dengan jumlah suara sementara 5.315 suara
10) Marinus Manis dari PSI dengan jumlah suara sementara 4.673 suara
11) Gonzalo G. Muga Sada dari Partai Perindo dengan jumlah suara sementara 4.564 suara.
Waspadai Operasi Khusus
Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengingatkan caleg untuk benar-benar mengawal perhitungan suara di semua tingkatan, agar mencegah dan meminimalisir operasi khusus yang sedang dilakukan oknum dari partai tertentu.
“Artinya kita perlu pengamanan ketat di KPU agar orang tidal bermain, baik untuk Caleg DPRD Kabupaten / Kota, DPRD Provinsi NTT maupun DPR RI. Kawal agarctidak ada celah bagiboknum yang melakukan operasi khusus,” tegas Laka Lena yang sudah memastikan diri lolos lagi ke Senayan dari Dapil NTT 2.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini memberi contoh, untuk kursi DPR RI dari Dapil NTT 2, yang berpotensi dua kursi, menurut informasi yang diterima, masih ada parpol yang mau operasi khusus. “KIta harus tetap waspada dan mengawal suara caleg dan partai agar tidak dicuri dengan operasi khusus itu,” kata Melki Laka Lena. (jdz)