Golkar Pastikan Semua Caleg Bergerak di Dapil, Hindari Rebutan Wilayah Basis

oleh -28 Dilihat

Melkiades Laka Lena

KUPANG, mediantt.com – Daftar Caleg Tetap (DCT) telah ditetapkan KPU pada 4 November lalu. Partai Golkar pun mulai menginstrukaikan setiap caleg di setiap tingkatan untuk lebih rajin turun ke dapil bertemu warga. Selain itu, juga mengingatkan agar menghindari rebutan wilayah basis.

“Diinstruksikan semua pimpinan DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-NTT agar memastikan semua caleg bergerak di dapil. Jika ada caleg yang tidak bergerak segera laporkan agar bisa ditopang untuk bisa bergerak di lapangan,” demikian salah satu butir hasil rapat pleno diperluas DPD Partai Golkar Provinsi NTT, Senin (6/11).

Rapat yang digelar secara virtual itu dipimpin oleh Ketua Golkar NTT, yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan dihadiri seluruh pengurus Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga anggota fraksi Golkar.

Point penting lain dari hasil rapat itu, mengingatkan setiap caleg untuk menghindari di Dapil yang sama ada kesan saling berebutan wilayah basis. “Perihal basis perlu dipertegas soal besar dukungan terhadap caleg tertentu di satu Dapil, sehingga jika ada banyak pemilih maka caleg Partai Golkar lainnya bisa ikut menggarap suara di wilayah setempat dari pada direbut oleh caleg partai lain dalam era multipartai ini,” pesan Melki Laka Lena.

Pemenangan Pemilu

Hasil rapat lainnya, bahwa masa kampanye sesuai jadwal KPU akan dimulai pada 28 November 2023. Untuk itu, sebelum tanggal tersebut, semua aktivitas partai maupun caleg agar dilakukan di sekretariat Partai (Golkar) dengan pemberitahuan ke KPU dan Bawaslu kabupaten/kota.

“Bapilu Golkar kabupaten/kota segera merancang jadwal kampanye di dapil agar memudahkan caleg mengatur jadwal, yang nantinya disesuaikan dengan jadwal kampanye yang akan dikeluarkan oleh KPU. Perhatikan dengan sungguh ijin dari kepolisian dan Bawaslu jika hendak melakukan kampanye atau sosialisasi di dapil,” pesan Laka Lena.

Dia juga menginstruksikan pengurus dan caleg Partai Golkar di semua tingkatan, agar memasang bendera Partai Golkar di halaman depan rumahnya, kecuali caleg yang suami atau istrinya ASN, TNI/Polri

Untuk konsolidasi organisasi, Melki Laka Lena juga mengingatkan untuk dikonsentrasikan pada pemantapan konsolidasi organisasi sampai desa/K
Kelurahan. Dengan sasaran yang ingin dicapai adalah memperkuat, memberdayakan dan memfungsikan struktur kelembagaan Partai Golkar sebagai modal utama pemenangan Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Untuk itu, saran dia, DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota agar segera melakukan revisi pengurus kecamatan dan pengurus desa/kelurahan yang tidak aktif. “Artinya kita pastikan mesin partai bergerak dinamis sampai tingkat desa/kelurahan,” imbuh Laka Lena. (jdz)