Kupang, mediantt.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menyatakan mendukung suksesnya pelaksanaan Tour de Flores yang berlangsung pada Mei 2016 mendatang. Event tersebut akan dimulai dari Kabupaten Flores Timur dan berakhir di Kabupaten Manggarai Barat.
“Saya sangat mendukung kegiatan itu. Apalagi banyak wisatawan mancanegara yang akan datang ke Pulau Flores. Selain mengikuti event balap sepeda, wisatawan juga akan mengangkat pariwisata Flores ke pentas dunia secara luas,” kata Frans Lebu Raya kepada Suara Pembaruan di Kupang, Selasa (19/1).
Event Tour de Flores digelar untuk mempromosikan dan mengangkat pariwisata Flores, mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas, mengajak masyarakat Indonesia dan dunia mengunjungi destinasi wisata Flores melalui kegiatan balap sepeda berskala internasional, serta mengajak masyarakat dunia menyaksikan aneka atraksi musik, tari, serta budaya Flores.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, yang ditemui di ruang kerjanya, juga menyatakan Tour de Flores harus didukung. Sebab, kegiatan tersebut mengangkat pariwisata yang di delapan kabupaten di Pulau Flores untuk dikenal ke mancanegara.
“Kehadiran wisatawan asing dari berbagai negara dengan sendirinya akan mengangkat destinasi pariwisata dan akan diketahui masyarakat mancanegara. Dengan event Tour de Flores para wisatawan semakin banyak berkunjung ke Flores,” kata Anwar.
Ia berharap, kegiatan tersebut diharapkan menjadi event tahunan, sehingga dengan sendirinya dapat mengangkat berbagai destinasi di NTT. “Kami berharap event tersebut menjadi kegiatan tahunan di Flores dan daerah lainnya di NTT. Hal itu dengan sendirinya akan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan penghasilan masyarakat,” tambahnya.
Untuk menyukseskan kegiatan itu, tim yang terdiri dari Alsemat Organizing Committee for Tour de Flores Jakarta bersama UCI dan PB ISSI melakukan survei dan kajian lapangan terkait persiapan teknis Tour de Flores. Survei berlangsung sejak Selasa (19/1) hingga Sabtu (23/1).
Survei tersebut meliputi analisis infrastruktur jalan, akomodasi, lalu lintas jalan, pengaman jalan, serta infrastruktur kesehatan. Survei juga melibatkan instansi pemerintah daerah. Tim juga berkoordinasi dengan gubernur, ketua DPRD, dan kapolda NTT, serta bupati, ketua DPRD, dan kapolres se-daratan Flores, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informasi di NTT, serta satuan kerja perangkat daerah lainnya.
Tour de Flores 2016 digelar 19 Mei hingga 24 Mei 2016 dengan menempuh jarak sepanjang 743 kilometer. Ajang internasional ini akan terbagi atas lima etape, dimulai dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan berakhir di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat.
Kabid Ekonomi Pariwisata Buatan Kementerian Pariwisata, Hendri K, saat ditemui di Bandara El Tari Kupang, menyampaikan pemerintah pusat mendukung Tour de Flores sebagai event pariwisata buatan pertama di Flores, NTT.
“Kegiatan tersebut akan dihadiri wisatawan dari 27 negara yang berasal dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia dan akan mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di NTT,” kata Hendri. (yos/jdz)
Foto : Labuan Bajo