Gubernur Ingatkan Bupati dan Wakil Untuk Tidak Saling Mencederai

oleh -23 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Rabu, 17 Februari 2016, Gubernur NTT Drs Frans Lebu Raya, atas nama Presiden RI, melantik 9 bupati dan wakil bupati, hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Dalam amanatnya, Gubernur Lebu Raya mengingatkan para bupati dan wakil bupati untuk tidak saling mencederai satu sama lain.

“ Anda berdua adalah satu. Saya harapkan anda bekerja sama secara baik, berdamai dengan hati satu sama lain. Jangan saling mencederai satu dengan lainnya. Kelebihan yang satu melengkapi kelemahan yang lain. Dalam kebersamaan, kelebihan diperbesar dan kelemahan diperkecil. Semuanya dikomunikasikan secara terbuka tidak ada yang ditutupi,” tegas Lebu Raya ketika melantik 9 bupati dan wakil bupati di Aula Ben Mboi, kemarin.

Lebu Raya mengatakan, dengan peristiwa pelantikan ini, segala perbedaan ditinggalkan dan saling bahu-membahu mewujudkan pembangunan di daerah masing-masing.

Menurutnya, ada tiga dari sembilan pasangan Bupati dan Wakil adalah paket lama yang pernah dilantik pada lima tahun lalu. Dan, kemampuan ketiga paket ini sudah dievaluasi oleh masyarakat sehingga dipilih lagi untuk periode kedua.

”Dari 9 paket Bupati dan Wakil Bupati yang saya lantik atas nama Presiden RI, tiga diantaranya masih paket yang sama lima tahun lalu. Mereka terpilih kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati, sehingga masih dipercaya untuk mengemban imanat rakyat. Demikian juga dengan 6 paket lain, walau pasangan baru tetapi mereka bukan orang baru di daerahnya. Mereka adalah putra-putra terbaik, yang lahir, tumbuh dan besar dari rahim tanah asalnya,” kata Gubernur Lebu Raya.

Didampingi Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni dan Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, dan disaksikan anggota DPR RI dan DPD asal NTT, anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten Kota, para Bupati/ Walikota se NTT, Ketua KPU NTT dan Kabupaten/ Kota serta unsur Fokompinda Propinsi dan Daerah serta kerluarga dan undangan, Lebu Raya mengatakan, para Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik pasti memaham benar kondisi wilayah daerah masing-masing.

”Bagaimana topografinya, dinamika penduduk, sosial budaya, sarana-prasarana serta kemampuan daerah dan berbagai ketimpangan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi serta isolasi yang harus dibenahi sehingga rakyat lebih aman dan bermartabat,” katanya.

Lebu Raya juga menegaskan, sebagai putra-putri terbaik daerah memiliki mimpi besar yang akan segera menemukan aktualisasinya, karena tidak ada lagi berdalih masih adaptasi atau penyesuaian diri. ” Yang harus dilakukan sekarang adalah kerja, kerja, kerja dan kerja. Ayo kerja, ayo kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas,” katanya.

Gubernur Frans Lebu Raya juga meminta para Bupati dan wakil untuk mengantisipasi masuknya faham radikalisme dan terorisme ke daerahnya. “Perlu adanya langkah antisipasi terhadap jaringan radikalisme yang mulai meresahkan masayarakat,” ujarnya.

Gubernur juga meminta pentingnya membangun komunikasi dan kerja sama yang baik diantara bupati dan wakil bupati agar roda pemerintahan dan pembangunan terutama pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan sehingga masyarakat yang dilayani makin sejahtera. “Jangan sampai baru satu tahun menjabat, lalu tidak saling sapa,” ujarnya.

Sembilan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik adalah Bupati dan Wakil Bupati Belu, Wili Lay- Ose Luan. Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Ray Fernandez- Aloysius Kobes. Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran-Daniel Asa. Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome-Nikodemus Rihi Heke.

Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijora-Umbu Lili Pekuali. Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole-Marthen Ngailu Toni. Bupati Ngada, Marianus Sae-Paulus Soliwoa. Manggarai Deno Kamilus-Viktor Madur dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dullah-Maria Geong. (che/st)