Gubernur NTT Ingatkan ASN Kerja Kolaboratif Sukseskan Program Melki-Johni

oleh -206 Dilihat

KUPANG, mediantt.com – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena memimpin apel bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTT, di halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Senin (10/3/2025). Turut hadir Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Staf Ahli, Asisten Sekda, serta seluruh Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.

Dalam arahannya, Gubernur NTT meminta jajaran Perangkat Daerah untuk fokus terhadap berbagai program kerja yang telah dibahas dalam rapat-rapat sebelumnya.

“Sudah seminggu saya dan Pak Wakil Gubernur berkantor di sini. Terkait program kerja, telah kita lakukan beberapa kali pertemuan, rapat dan diskusi bersama Pimpinan Perangkat Daerah. Sehingga hal ini menjadi komitmen dan kerja kolaboratif kita ke depan,” ujar Gubernur NTT.

“Semua program Melki-Johni juga dipahami agar bisa disinergikan dengan program pemerintah pusat, program-program Pak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sehingga dapat dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah dengan baik,” kata Melki.

Gubernur NTT juga mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan konsolidasi bersama Bupati/Walikota se-NTT untuk mensinkronkan berbagai program kerja. Dia juga mengatakan, bersama Pimpinan Perangkat Daerah terkait, ia akan bertemu dan berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk menyelaraskan program kerja pusat dan daerah.

“Setelah konsolidasi bersama Bupati/Walikota se-NTT, dan juga Perangkat Daerah dengan beberapa kementerian, kita harus bergerak lebih cepat lagi. Usai Lebaran dan Paskah, kita akan turun langsung ke lapangan sesuai lokus dan fokus masing-masing bidang tugas kita di OPD,” jelas Melki.

Gubernur NTT mengharapkan kedepan, setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setiap program kegiatan lebih mikro agar hasil yang dicapai pun terukur.

“Semua rencana target, kita buat lebih fokus, dimana program-program tersebut bisa berdampak dan terukur. Jadi kalau kita bicara stunting, kita harus bisa bedah, stunting tersebut ada di kecamatan mana, kelurahan dan desa mana, posyandu mana, namanya siapa. Sehingga setiap Perangkat Daerah yang turun langsung, memiliki target dan dampak yang jelas, serta terukur hasilnya. Maka dari itu, kita semua punya kewajiban untuk sukseskan seluruh program kerja sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan untuk membangun NTT,” tegas Gubernur Melki.

Melki Laka Lena juga memaparkan hasil pertemuannya bersama Menteri Koperasi dan UMKM dimana Ia berkomitmen menjadikan NTT sebagai daerah pertama yang mengimplementasikan program Koperasi Merah Putih.

“Kedepan, koperasi akan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi di tingkat desa, dalam rangka memutus mata rantai tengkulak, rentenir dan memberdayakan seluruh masyarakat di tingkat bawah,” kata Melki.

“Koperasi itu merupakan benteng pertahanan, sehingga harus kita persiapkan dengan baik, terlebih NTT merupakan provinsi koperasi dengan persentase tertinggi se-Indonesia. Tentunya berangkat dari berbagai dasar ini, koperasi desa merah putih harus bisa kita eksekusi dengan baik di NTT,” jelas Melki.

Untuk diketahui, Koperasi Desa Merah Putih adalah program Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan koperasi. Tujuan program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan di desa, meningkatkan perekonomian desa dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. (radit/st)