Gubernur VBL menandatangani prasasti peresmian Gedung Kantor Cabang KSP Kopdit Swastisari Kefamenanu.
Kupang, mediantt.com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengapresiasi langkah maju Koperasi Kredit (Kopdit) Swastisari yang telah mendukung pengembangan sektor rill. Namun Gubernur VBL juga minta untuk mendukung sektor pakan ternak.
“Apresiasi untuk Kopdit Swastisari karena sekarang masuk ke sektor riil. Nantinya swastisari dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun perekonomian NTT dan juga sektor pakan ternak karena market pada sektor ini senilai Rp 1,1 triliun yang keluar dari NTT,” kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat menerima audiensi dengan Manajemen KSP Kopdit Swastisari di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2021).
Laiskodat mengatakan, tahun ini kita siapkan administrasi dan infrastruktur pabrik pakan ternak sehingga tahun depan bisa beroperasi di NTT. “Pemerintah mendahului untuk pembangunan pabrik pakan ternak yang kita rencanakan di Pulau Timor, Sumba dan Flores. Tahun ini kita siapkan proses tender dan kesiapan infrastrukturnya sehingga tahun depan bisa beroperasi. Koperasi dapat bermitra dengan pemerintah untuk melakukan hal yang sama,” tegas Gubernur VBL.
Gubernur VBL juga mengatakan, saat ini dunia masuk pada era digital. Koperasi di NTT juga mesti menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Ke depan koperasi bisa lebih maju dan terhubung dengan lembaga perbankan lainnya untuk bersinergi dan mensejahterakan daerah ini.
“Target kita tahun depan memiliki 1000 koperasi digital. Dari aspek pendaftaran dan proses badan hukumnya bersifat online. Persaingan pasti semakin ketat dan perlu diimbangi dengan sistem dan manajemen internal yang kuat. Karena koperasi ke depan harus terintegrasi dengan lembaga perbankan lainya termasuk Bank NTT untuk mensejahterakan masyarakat dan daerah ini,” ujar VBL.
Dalam kesempatan tersebut Kopdit Swastisari yang diwakili Ketua Pengurus, Asterius David Daki, S.Pd, dalam laporannya kepada Gubernur NTT, menjelaskan bahwa pada tahun 2021 Kopdit Swastisari akan masuk ke Sektor Rill termasuk Program (Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Anggarannya, sebut dia, disiapkan untuk masyarakat dari aspek permodalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Kopdit Swastisari tahun ini akan mulai masuk ke sektor rill, lebih tepatnya akan bergerak pada sektor peternakan, kelautan dan pertanian khususnya program TJPS yang anggarannya kami siapkan Rp 200 miliar yang dapat diakses masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Aster.
Aster juga menjelaskan Kopdit Swastisari mendukung penuh program digitalisasi koperasi. “Kami juga mendukung program Pemerintah Provinsi NTT yaitu program Digitalisasi Koperasi. Kami yakin dengan digitalisasi koperasi dapat menghentikan aktivitas koperasi yang tidak berbadan hukum yang sangat menyusahkan dan memberatkan masyarakat NTT,” tegas Aster.
Pertemuan ditutup dengan penandatanganan Prasasti peresmian Gedung Kantor Cabang KSP Kopdit Swastisari Kefamenanu.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Transmigrasi Provinsi NTT, Silvy Peku Djawang; Ketua Pengawas KSP Kopdit Swastisari Simon Anunu; Sekretaris Pengurus KSP Kopdit Swastisari Fransiskus X. Ivan Rahas; dan General Manager KSP Kopdit Swastisari Yohanes Sason Helan. (abi/st)