Gubernur VBL Sebut Orang Muda Harus Punya Gagasan dan Visi Besar

oleh -21 Dilihat
Gubernur Viktor menerima Kepsek dari Solor, Flotim.

KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, untuk menuju pembangunan yang hebat generasi muda harus dibekali dengan pengetahun yang baik. Juga gagasan yang bisa mendukung visi besar menunjang pembangunan masyarakat.

Hal itu dikatakan Gubernur VBL dalam audiens bersama Kepala Sekolah SMA Katolik St. Mikael Solor, Romo Emanuel S.B. Hurint, bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat masyarakat Solor, di ruang Kerjanya, Rabu (22/7).

“Pendidikan kita untuk anak muda harus terus dijalankan dan menjadi dasar pijakan. Generasi saat ini harus punya pola pikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka perlu gagasan ilmu pengetahuan yang baik untuk bisa kembangkan potensi diri dan juga potensi sumber daya alam yang ada di NTT,” ujar VBL.

Ia melanjutkan, “Saya ingin pada tahun 2027, kita bisa jadi salah satu provinsi terbaik dalam aspek pembangunan. Baik SDM maupun hal-hal lain seperti infrastruktur hingga pada kesejahteraan masyarakat kita sendiri. Untuk itu generasi muda perlu lihat peluang apa saja dari kekayaan alam setiap daerah yang bisa dikembangkan”.

Gubernur VBL Minta Labuan Bajo Didesain Jadi Kawasan Wisata Super Premium Eksklusif

Menurut dia, ilmu pengetahuan sebagai dasar pembangunan. “Orang yang pintar dalam pengetahuan akan punya ide-ide yang besar. Kita ambil contoh dari minuman sophia. Ini adalah minuman tradisional yang dikembangkan dengan penelitian sehingga bisa diminati banyak orang dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat NTT,” katanya.

Gubernur juga mengungkapkan, pemerintah akan selalu bermitra dengan masyarakat. Karena dengan bersinergi dapat memberikan hasil yang maksimal.
“Kita sebagai pemerintah menginginkan sebuah kerjasama yang memilkihasil yang maksimal. Kita mengeluarkan anggaran, waktu, dan tenaga semuanya harus korelasi dan sebanding dengan hasil yang kita capai. Tidak boleh terjadi bila anggarannya besar lalu hasilnya kurang maksimal bagi masyarakat atau bahkan tidak ada,” jelas pria asal Semau tersebut.

Gubernur juga kembali meminta agar dalam melakukan pelayanan di tengah masyarakat jangan terbelenggu dengan pemikiran perbedaan suku dan agama. “Saya mau kita kerja tanpa dibatasi perbedaan agama dan suku. Janganlah lagi kita kerja hanya dengan orang yang sama agama dengan kita. Atau hanya mau bermitra dengan orang yang daerah asalnya sama dengan kita. Semua kita sama. Kita kerja untuk NTT dan untuk anak cucu kita nanti,” katanya.

Gubernur Viktor juga direncanakan akan mengunjungi Solor pada 28 Juli 2020 nanti dan menghadiri Festival Dugong yang akan dilaksanakan pada 29 Juli 2020 di Kabupaten Alor. (meldo/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *