Guru SD Inpres Naimata Aniaya Siswa Hingga Pingsan

oleh -12 Dilihat

Kupang, mediantt.com — Berita buruk tentang kebiadaban oknum guru terhadap siswanya kembali terjadi di SD Inpres Naimata. Guru honor di SDI Naimata, Kecamatan Maulafa, atas nama Keitza Yamima Kadja, tega menganiaya siswanya, Sandi, hingga pingsan.

Sandi yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, Kamis (22/10/2015) mengaku dirinya dipukul menggunakan tangan sebanyak tiga kali di bagian kepala hingga pingsan. Kejadian yang menimpa dirinya itu terjadi pada, Rabu (21/10/2015) sekitar pukul 10.00 Wita. Dirinya juga disandar ditembok sekolah juga oleh guru tersebut lalu dianiaya.

Sandi menuturkan, guru yang memukulnya tiga kali di bagian kepala ketika dirinya hendak keluar dari dalam kelas untuk membuang air kecil. Namun, guru tersebut menghalangi dirinya dan langsung menganiaya dirinya dengan cara memukul menggunakan tangan sebanyak tiga kali di bagian kepala hingga pingsan.

“Saya dipukul tiga kali di bagian kepala. Saya dipukul ketika mau keluar kencing. Tapi guru langsung palang saya dan pukul tiga kali hingga jatuh pingsan di depan ruang kelas,” terang Sandi.

Menurutny, usai dipukul oleh guru tersebut, dirinya pingsan dan ketika sadar dirinya sudah berada di Rumah Sakit  Angkatan Udara (RS AU) Penfui. Dari situ, dirinya direkomendasi ke RSB Kupang untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Krispina Nule, orang tua Sandi ketika ditemui di RSB Kupang mengatakan, ia mendapatkan informasi bahwa anaknya dipukul hingga pingsan dari keluarganya melalui ponsel pada Rabu (21/10/2015) sekitar pukul 10.00 Wita.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata dia, dirinya langsung bergegas menuju sekolah, namun pihak sekolah mengatakan anaknya sudah dibawa ke Rumah Sakit. Mendengar informasi tersebut, ia langsung menuju rumah sakit namun setibanya di rumah sakit AU Penfui, anaknya sedang dirawat di rumah sakit tersebut.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDI Naimata, Elmodam For a, yang dihubungi wartawan, Kamis (22/10/2015) mengatakan, anak tersebut bukan dipukul sebanyak 3 kali namun hanya satu kali saja. Bukan saja itu, saat itu juga anak tersebut sedang dalam keadaan sakit (sakit kepala).

Menurut pengakuan Kepsek, anak yang dipukul guru tersebut juga sangat nakal di sekolah dan susah diatur oleh guru-guru. Dan, orang tua dari anak tersebut sudah dipanggil untuk diberitahukan mengenai sikap anak tersebut.

“Tidak dipukul tiga kali tapi pukul satu kali saja. Waktu pukul juga anaknya lagi sakit kepala jadi mungkin saja gitu,” kata Fora.

Mengenai kasus itu, lanjut dia, dirinya selaku Kepsek SDI Naimata telah memerintahkan guru honor tersebut untuk menanggung seluruh biaya perawatan anak itu. Dan mengenai kasus itu, dirinya juga telah meminta pihak keluarga untuk menyelsaikan secara baik-baik.

Pantauan wartawan di SDI Naimata, pihak kepolisian dari Polsek Maulafa mendatangi SDI Naimata. Sedangkan Keitza Yamima Kadja guru honor menggunakan helm dan beruputar-putar di dalam ruang guru menolak untuk diwawancarai. Ia malah sempat mengatakan jika berita ini diberitakan di media massa, maka dirinya tidak akan masuk untuk mengajar lagi. (che)

Foto : Sandi didampingi orang tuanya di Rumah Sakit Bayangkara Kupang.