Habiskan Rp 1,7 Miliar, Air Wai Wuw Akhirnya Masuk di Waiwejak, Tersisa 5 Desa

oleh -29 Dilihat

WAIWEJAK, mediantt.com – Perjuangan masyarakat Desa Nubahaeraka menikmati air bersih akhirnya kesampaian juga dengan hadirnya air bersih di tengah pemukiman warga.

Peristiwa penting dalam sejarah panjang kehidupan warga kampung Waiwejak ini, terasa mengharukan ketika Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan hadir meresmikan pemakaian air bersih di halaman Kantor Desa Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Senin (25/3).

Namun demikian, di tengah kebahagiaan warga Desa Nubahaeraka terselip pekerjaan rumah yang belum terselesaikan bagi Pemerintah Kabupaten Lembata. Masih tersisa 5 desa di Kecamatan Atadei yang saat ini belum menikmati kemudahan akses air bersih. Yakni Desa Nuba Atalojo, Desa Atakore, Desa Lewogroma, Desa Lusilame, dan Desa Lerek.

Bupati Theo berharap kelima desa tersebut dapat segera menikmati air bersih seperti yang dirasakan warga Desa Nubahaeraka saat ini. Karena itu, Bupati Theo menugaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lembata, Ignasius Korohama (Arko) untuk segera membereskannya.

Diketahui, proyek air bersih Wai Wuw telah menghabiskan anggaran Rp1,7 milliar dari APBD II Tahun 2023. Dengan anggaran yang begitu besar, Pemda Lembata telah berhasil mewujudkan keinginan masyarakat Desa Nubahaeraka mendapatkan air bersih yang dekat dan mudah diakses.

Disini, Pemda menyadari sepenuhnya bahwa dibalik penggunaan anggaran yang cukup besar ini, terdapat segudang manfaat kehidupan yang dirasakan masyarakat. Karena kehadiran air bersih berdampak besar terhadap kehidupan warga.

Melalui APBD II ini, pemerintah telah berhasil membantu kesulitan warga mengakses air bersih yang lebih sehat dan mudah terjangkau.

Bantuan pemerintah ini pada akhirnya telah meringankan penderitaan warga Desa Nubahaeraka yang selama puluhan tahun selalu menjerit karena kesulitan akses air bersih yang terlalu jauh. Jarak tempuh kurang lebih 2 KM dari mata air Wai Wuw ke pemukiman warga menjadi kendala tersendiri bagi aktivitas warga sehari-hari.

Sekarang dengan adanya air bersih masuk kampung, aktivitas warga akan semakin lebih baik dan berkorelasi dengan kesehatan tubuh yang lebih prima. Karena itu, masyarakat Desa Nubahaeraka menyampaikan terima kasih kepada Pemda Lembata yang telah menyediakan anggaran Rp1,7 miliar sehingga air bersih Wai Wuw akhirnya terkoneksi dengan baik hingga ke kampung Waiwejak.

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, Pemda Lembata bersama Pemdes Nubahaeraka telah bersama-sama menggandeng PT. Ago Lewo, perusahan yang berbasis di kota Lewoleba, melakukan pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan dari sumber air ke hunian warga.

Alhasil, tidak butuh setahun, hanya kurang lebih 4 bulan PT. Ago Lewo dapat menuntaskan pekerjaan itu. Air bersih itupun akhirnya sampai juga di kampung Waiwejak.

Kini masyarakat Desa Nubahaeraka sepuasnya dapat menikmati air bersih dengan baik. Warga tidak lagi kesulitan seperti hari-hari sebelumnya. Mama-mama tidak lagi berteriak kesulitan air saat memasak ataupun mencuci pakaian karena mata air Wai Wuw sudah dekat.

Walaupun demikian, di tengah kebahagiaan ini Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan masih mengingatkan warga agar selalu menjaga dan merawat air yang sudah dekat. Penegasan ini disampaikan Bupati Theo dalam sambutannya.

Bupati mengatakan, mata air Wai Wuw saat ini su dekat. Namun, dia mewanti-wanti tantangan ke depan tidak lagi berupa tenaga melainkan uang.

Dia juga menjelaskan, uang berperan penting terhadap keberlanjutan pengelolaan air ini. “Saya katakan membutuhkan uang, membutuhkan tim, dan orang yang bekerja untuk memelihara air ini dengan baik,” ungkap Bupati Theo.

Untuk itu, Bupati meminta Kepala Desa agar segera membentuk tim yang baik, yang siap dan dapat bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas mulai dari pengambilan dan penyaluran air.

Bupati menghendaki petugas tersebut bisa menjaga, melindungi dan melestarikan air dengan baik. Selain itu, tim ini juga harus memastikan kelancaran pasokan air ke rumah warga secara cepat dan tepat. Artinya, ketersediaan pasokan listrik, jaringan perpipaan ke rumah-rumah penduduk harus segera dibereskan dan itu butuh uang.

Bupati berharap tidak lama lagi sambungan ke rumah 110 KK di Desa Nubahaeraka bisa segera terpasang sehingga semua warga dapat menikmati air bersih dengan bahagia.

Dengan demikian, akan membantu mencukupi kebutuhan hidup rumah tangga masyarakat di kampung Waiwejak. “Baik untuk kebutuhan memasak, kebutuhan mandi, pakai cuci, kebersihan di dapur maupun di belakang,” ujar Pj Bupati Lembata.

Terhadap ke-5 desa yang saat ini masih kesulitan mengakses air bersih, putra kelahiran Ambon, Maluku ini akan berupaya menuntaskannya dan ini menjadi perhatian ekstra Pemerintah ke depan.

Karena itu, Bupati Theo menekankan kepada Kadis PU dan Camat Atadei agar berkolaborasi dengan Kepala Desa Nubahaeraka dan kelima desa lainnya untuk menyelesaikan persoalan air bersih di 5 desa tersisa secara baik.

Dia berharap mata air Wai Wuw dapat diakses dan didistribusikan secara langsung ke-5 desa tersebut sehingga kebutuhan air bersih bisa terpenuhi dengan baik.

Tentunya, pemasangan jaringan perpipaan harus dilakukan dan itu butuh biaya yang sangat besar. Karena itu, tugas kita semua untuk membantunya. (baoon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *